Jalan Pamoyanan Menuju Kantor Bupati Garut Rusak Parah, Kepala Dinas PUPR : Statusnya Masih Jalan Desa atau Non Status

FOKUS2,391 views

HARIANGARUTNEWS.COM -Sebagian jalan raya di Kabupaten Garut sudah dalam kondisi baik. Namun sebagian lainnya luput perhatian dan butuh perbaikan atau pembangunan. Padahal jalan tersebut juga bisa dikatakan jalan poros atau jalan utama yang selalu dilalui para pejabat teras pemerintah setempat.

Hanya berjarak sekitar 50 meter dari kantor Pemkab Garut, tepatnya di Jalan Pamoyanan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul. Kondisinya berlubang dengan diameter cukup lebar. Salah seorang warga, Jumali (35) yang kebetulan melintas, sangat berharap pemerintah daerah segera melakukan pengaspalan jalan daerah itu, karena lokasinya masih berada di dalam kota dan tidak jauh dari kantor Bupati.

“Dari sini ke kantor bupati kurang lebih hanya sekitar 2 atau 3 menit saja, masa jalannya masih rusak begini. Pemda sebaiknya jangan membiarkan jalan ini dalam kondisi rusak, terserah mau pake anggaran Pemda atau anggaran tanggap darurat yang penting jalan ini bisa bagus. Kantor Bupati itu masuknya Kelurahan Sukagalih, kemana ini lurahnya,” harapnya, Kamis (19/12/2024), seraya  mengatakan bahwa jalan tersebut nyaris tidak ada celah menghindari lubang.

Apalagi, kata Dia, sudah banyak kendaraan roda dua yang jatuh, karena bila hujan seperti kamarin sore lubang tertutup air tidak terlihat ada lubang, kiri kanan gak ada ambilan lagi jalannya ya terpaksa masuk lubang itu lah.

“Kerusakan tersebut sebetulnya sudah disampaikan ke pihak Kelurahan, tapi mereka mengatakan kalau jalan Pamoyanan masuknya jalan Kabupaten, jadi katanya bukan pekerjaan kelurahan,” pungkasnya.

Sementara dari pihak pemerintah yang membidangi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail menyampaikan, terkait dengan kondisi jalan Pamoyanan pihaknya menyampaikan bahwa jalan tersebut statusnya masih jalan desa/kelurahan atau non status.

“Secara konstruksi jalan tersebut pada beberapa bagian sudah berlapis beton dan sebagian lagi hotmix dan lapen. Penyebab kerusakan sebenarnya selain tidak adanya drainase juga disebabkan oleh banyaknya aktifitas truk yang tonase besar pengangkut material bangunan dimana di sepanjang jalan Pamoyanan sedang dibangun beberapa perumahan. Dengan rendahnya kapasitas fiskal daerah kita juga sangat berharap bahwa para pengembang juga dapat memperhatikan kondisi infrastruktur disekitarnya,” tandas Kepala Dinas PUPR. (AO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *