“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat lebih mencintai dan bangga terhadap kekayaan alam serta budaya Indonesia. Selain itu, ABBWI juga bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara ke berbagai destinasi wisata dalam negeri,” ujar Luna.
Untuk mencapai prestasi ini, Kabupaten Garut telah melalui sejumlah tahapan seleksi, termasuk self-assessment dan sesi depth interview. Pada 15 November lalu, Garut dinyatakan masuk dalam 14 besar Kabupaten/Kota yang lolos seleksi nasional.
“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Garut memiliki potensi pariwisata yang besar, baik dari segi keindahan alam, keunikan budaya, maupun dukungan masyarakatnya. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan sektor pariwisata,” pungkas Kadisparbud Garut.
Dalam kesempatannya, Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, menuturkan, ajang ABBWI 2024 diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mempromosikan destinasi wisata lokal sekaligus menguatkan rasa cinta masyarakat terhadap kekayaan Indonesia. Sebagai peraih Juara 2, kata Barnas, Kabupaten Garut kini semakin diperhitungkan sebagai salah satu destinasi unggulan di tingkat nasional.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk pemerintah daerah, pelaku wisata, dan masyarakat Garut. Penghargaan ini adalah milik kita bersama,” ujar Barnas Adjidin saat menerima penghargaan.
Dengan pencapaian ini, lanjut Pj. Barnas, Garut optimis untuk terus mengembangkan potensi wisata lokal dan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. (*)
