Hadiri Undangan Kementerian PPN/Bappenas RI, GANNA Apresiasi Workshop Strategi Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba

FOKUS1,275 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan salah satu masalah serius yang terus menyita perhatian seluruh instansi pemerintah, swasta, pendidikan dan komponen masyarakat harus terus digerakkan dan diberi ruang untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Sebagai bagian dari rangkaian menuju Indonesia Bersinar tersebut, Kementerian PPN/Bappenas RI bersama BNN RI menggelar Workshop Strategi Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba di Morrisey Hotel Jln. KH. Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (04/12/2024). Kegiatan tersebut guna memperoleh masukan dalam rangka memperkuat kebijakan P4GN di Indonesia.

Ketua DPW GANNA Provinsi Jawa Barat diwakili Ketua DPD GANNA Kabupaten Bekasi, Alvin Lestari mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah
Kementerian PPN/Bappenas RI dengan melibatkan para Penggiat Anti Narkoba tersebut.

“Saya atas nama pengurus Yayasana GANNA mengucapkan terimakasih, karena dilibatkan sebagai generasi penerus untuk mencegah terlibat penyalahgunaan narkoba. Pembahasan yang paling penting yakni kita wajib membantu Korban pengguna narkoba. Kalau bandar tempatnya di lapas sementara pemakai tempatnya di rehabilitasi,” ungkap Alvin.

Ketua DPD GANNA Kabupaten Bekasi bersama sekretaris hadir pada acara Workshop Strategi Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba.

Alvin menjelaskan, pada kesempatan ini, Kementerian PPN/Bappenas RI mengharapkan bersinergi dengan Penggiat Anti Narkoba dalam mengkampanyekan serta mensosialisasikan bahaya, penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

“Dalam ulasannya disampaikan mengenai bahaya narkoba dimasukan kedalam indikator pengkajian ketahanan nasional agar masyakarat sadar bahwa permasalahan narkoba sudah sangat menghawatirkan. Karena dampak dan bahaya narkoba sangat luas mulai dari berdampak terhadap pribadi, keluarga, lingkungan hingga bangsa dan negara.
Terjerumus generasi muda dalam peredaran gelap narkoba, akan menyebabkan bangsa Indonesia kehilangan generasi yang berpotensi,” ujarnya.

Alvin mengungkapkan, peredaran narkoba ini merupakan kejahatan luar biasa. Kendati sudah banyak bandar terdeteksi, tetapi sangat sulit diambil tindakan tegas, karena memiliki jaringan yang sangat terstruktur. Bahkan, kata dia, masih banyak oknum pengambil kebijakan di Indonesia malah terlibat dalam peredaran gelap narkoba.

“Generasi muda harus paham dan harus mengerti, masih ada pengambil kebijakan strategis para pemimpin yang viral masuk dalam lingkaran itu,” sebutnya.

Ia berharap, melalui workshop ini para Penggiat Anti Narkoba semakin memahami penanganan korban narkoba, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran untuk tidak terjebak dalam peredaran barang haram ini.

“Diharapkan dengan workshop ini dapat memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat terkait penanggulangan para korban narkotika,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *