Fenomena Plt Terus Berjalan, Pj. Bupati Garut Sebut Rangkap Jabatan Ganggu Pelayanan

FOKUS3,176 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pejabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, belum melakukan pelantikan pejabat eselon II dan III. Padahal selama kurang lebih 4 (empat) bulan terakhir, kekosongan jabatan tersebut sudah diumumkan ke publik, diantaranya Inspektur, Sekwan, BKD, Dinas Damkar, DPMPT, Asda 2, Sekdis Kominfo, Sekdis PPKBPPPA, Camat Cibatu, Samarang, Mekarmukti, dan Cikelet.

Terkait itu, Pemerhati Politik Garut yang juga Ketua DPP Laskar Indonesia, Dudi Supriadi, menyayangkan banyaknya jabatan kosong itu dirangkap oleh pelaksana tugas (Plt). Pihaknya menyoroti banyaknya jabatan fungsional dan struktural yang kosong pada sejumlah pos strategis. Ia meminta Pemkab Garut segera menindaklanjuti agar bisa diisi oleh pejabat definitif. Sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.

“Fenomena Plt ini terus berjalan, artinya kita kekurangan orang. Bahkan kepala BKD-pun Plt dan beberapa camat. Kami kira perlu percepat pelantikan pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Garut, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” ucap Dudi kepada hariangarutnews.com, Kamis (05/12/2024).

Menanggapi hal tersebut, Pj. Bupati Garut mengungkapkan, pihaknya telah berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI mengenai pengisian jabatan kepala dinas dan eselon III lainnya. Barnas mengaku sudah mendapat arahan dari pemerintah pusat bahwa dalam rangka pelantikan itu ada tahapan-tahapan yang memang cukup panjang.

Pj. Bupati Garut

“Kita juga melihat bahwa kebutuhan daripada Garut itu sendiri. Tentu ada hal-hal yang kita konsultasikan, setelah Pemilu ini kita akan mengusulkan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh BKN dan Kemendagri,” ujar Barnas.

Terkait adanya beberapa pihak elemen masyarakat yang mendesak para pejabat eselon II harus segera dilantik agar program-program dapat berjalan dengan baik, Pj. Bupati mengungkapkan, tentunya banyak program pemerintahan yang terganggu akibat banyak eselon II yang rangkap jabatan sehingga sulit bekerja optimal.

“Ya terganggulah ada dua tugas yang harus dikerjakan oleh satu orang tentu ada dampaknya. Tapi kita sudah melakukan evaluasi untuk bisa mengatur, dan insya Allah dalam waktu dekat ada pengisian-pengisian jabatan yang kosong tersebut,” tandas Pj. Bupati Garut.

Barnas berharap, pengisian jabatan kosong tersebut dapat memaksimalkan kinerja Pemkab Garut dalam rangka memberikan pengabdian kepada masyarakat. Ia berpesan kepada para pimpinan OPD agar menjadi manajer sekaligus motivator bagi seluruh bawahnnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *