Yusep Maulana yang aktif sebagai Influencer dengan akun @oyusep ini percaya bahwa program ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran, terutama di kalangan Gen Z yang saat ini mengalami tantangan besar dalam mendapatkan pekerjaan. Melalui Work From Desa, para anggota komunitas akan dilatih dan dibimbing untuk meningkatkan keterampilan digital yang diperlukan untuk bekerja dalam industri modern yang serba cepat ini.
“Di era digital, tidak ada lagi batasan geografis untuk bekerja. Seseorang bisa berkarier dari mana saja, termasuk dari desa, asalkan mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Dengan program ini, kami ingin memberikan peluang yang sama kepada anak-anak muda di seluruh Indonesia, agar mereka bisa bekerja dan berkembang tanpa harus hijrah ke kota besar,” kata Yusep Maulana.
Gerakan ini sejalan dengan tren global yang semakin mengarah pada pekerjaan remote dan freelance, di mana fleksibilitas dan akses internet menjadi kunci. Yusep juga berharap bahwa program Work From Desa bisa menjadi role model bagi daerah-daerah lain di Indonesia, sehingga masyarakat desa tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi produsen dan pekerja digital yang kompeten.
Melalui gerakan ini, Yusep Maulana tidak hanya ingin menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga mendorong generasi muda untuk mengembangkan kemandirian, keterampilan berinovasi, dan kemampuan beradaptasi dalam dunia kerja yang terus berubah.
Dengan semangat kolaborasi dan inklusi, Work From Desa menjadi salah satu program yang diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional, serta membantu Indonesia memajukan talenta digital dari pelosok negeri. Program ini juga mengajak pemerintah daerah, perusahaan, dan institusi pendidikan untuk mendukung misi menciptakan lapangan kerja baru berbasis digital yang inklusif dan berkelanjutan. (*)