Lebih lanjut Heldy mengatakan bahwa acara deklarasi ini juga menjadi momentum dukungan terhadap Paslon Nomor Urut 01 sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Garut. Tidak hanya mendeklarasikan dukungan, mereka juga dengan tegas menyatakan siap bergerak untuk memenangkan paslon yang memiliki tagline Garut Someah ini.
“Kami sudah sepakat secara bulat dan menguatkan tekad untuk memenangkan Helmi-Yudi di Pilkada Garut 2024. Tentu bukannya tanpa alasan kenapa kami mendukung pasangan Rudi-Helmi. Salah satu alasannya, kami menilai pasangan ini dekat dengan kaum santri dan benar-benar nyantri, bukan hanya di tagline saja,” ucap Heldy.
Sosok yang merakyat dan integritas Helmi Budiman menjadi penilaian PPRG menyatakan dukungan. Alasan lainnya, imbuh Heldy, Helmi-Yudi juga benar-benar someah (ramah) dan berpolitik secara humanis. Sama sekali tidak ada sikap intimidatif, kasar ataupun keras sehingga benar-benar menarik simpati warga.
“Helmi Budiman ini merupakan pemimpin yang merakyat. Dulu waktu menjabat sebagai Wakil Bupati Garut beliau kerap hadir di tengah-tengah masyarakat, ini merupakan pemimpin yang bukan sekadar memberikan solusi, tetapi langsung gerak nyata dengan aksi,” tandas Waketum PPRG.
Bukan hanya hal tersebut, Heldy bersama Keluarga Besar PPRG meyakini bahwa kapasitas dan integritas Helmi-Yudi mampu menciptakan Garut yang lebih someah, bahagia, adil, kemajuan yang pesat, dan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, pungkasnya.
Sementara Calon Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, dukungan dari PPRG bukan sekadar dukungan biasa. Para seninam cukur, meskipun bekerja di luar Garut, tetap memiliki tanggung jawab untuk mengawal pembangunan Garut dengan memilih pemimpin terbaik di TPS.
“Mereka juga akan menyampaikan pesan dukungan ini secara langsung kepada pelanggan yang mereka layani sehari-hari. Alhamdulillah, ini membuktikan bahwa kami memang merupakan koalisi rakyat. Ini adalah rakyat kita yang pekerjaannya mencukur rambut orang,” ujar dr. Helmi.
Mantan Wakil Bupati Garut ini juga menuturkan, seniman cukur merupakan profesi yang bisa menciptakan lapangan kerja, sehingga pelakunya harus ada pembinaan dan bantuan dari pemerintah.
“Misalnya ada sertifikasi, sehingga pengusaha tempat cukur lebih percaya kepada calon pegawainya karena memiliki sertifikat,” ungkapnya. (*)
