HARIANGARUTNEWS.COM – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut, gelar Workshop Pendidikan Karakter Anti Narkoba Berbasis Outdor, melalui Pembelajaran Tematik, Alam Terbuka sebagai Media Pendidikan Anti Narkoba di Warung Edukasi Bahaya Narkotika (Wa Eban), Kantor BNNK Garut, Jum’at (27/09/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan berdasar pada Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GNPN, Permendagri Nomor 12 tahun 2019 tentang Fasilitasi P4GNPN, Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 5 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional dan Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 6 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota.
Pada kesempatan acara hadir para narasumber, Pesepeda Legendaris Indonesia, Bambang Hertadi Mas, Komunitas Pecinta Alam Wanakumbara, Eki Yasin Fadillah dan Hery Khoirul Rizal serta Kepala BNNK Garut, AKBP Deni Yusdanial S IP MH. Kemudian, hadir juga para peserta di antaranya, NGO DPD GANNA Kabupaten Garut, Komunitas Pencinta Alam, Komunitas Sepeda (Cipanas Loop), Pelajar Pramuka SMA dan SMK, Mahasiswa dan masyarakat desa.
Kepala BNNK Garut, Deni Yusdanial mengatakan, kegiatan Workshop pendidikan karakter anti narkoba berbasis outdoor melalui pembelajaran tematik, alam terbuka sebagai media pendidikan anti narkoba, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat yang terlaksana di Warung Edukasi Bahaya Narkotika (WA EBAN) BNNK Garut.
“Pendidikan karakter anti narkoba suatu upaya BNN secara terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya,” ujar Deni.
Pendidikan karakter anti narkoba berbasis alam terbuka, lanjut Deni, adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter alam terbuka tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai dari pendidikan yang didapat dari alam terbuka tersebut, meningkatkan daya tolak masyarakat anti narkoba.
3. PEMBELAJARAN
Kemudian, lanjut Kepala BNNK Garut, pembelajaran tematik adalah bentuk model pembelajaran terpadu yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa materi, dan mata pelajaran menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu sehingga terjadi integrasi antara pengetahuan, keterampilan dan nilai yang memungkinkan peserta aktif menemukan konsep serta prinsip dari kegiatan tersebut.
Hadirnya kolaborasi Komunitas Sepeda (Mas Paimo) dan Komunitas Pecinta Alam Wanakumbara dalam acara tersebut, harap Deni, dapat meningkatkan pemahaman pelajar dan masyarakat tentang kemampuan hidup. Terutama dalam memahami seluk beluk kegiatan outdoor bersepeda dan pendakian alam dan potensi kegiatan outdoor dalam peningkatan karakter anti narkoba.
“Garut terkenal dengan bentang alamnya yang indah dan potensi untuk melakukan explorasi. Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap konservasi alam. Kemudian, peningkatan kemampuan Ayo Menjadi Masyarakat Produktif Untuk Hidup Bersih Narkoba (AMPUH) Ciptakan masyarakat produktif, mandiri dan berkelajutan menuju Indonesia BERSINAR (Bersih Narkoba),” pungkasnya. (*)