Seminar “Mengupas Haji Tanpa Antre dan Problematikanya”, Ketua Mustasyar DMI Garut : Solusinya Ada di PT. Robbani

FOKUS3,002 views
CEO PT. Robbani dan Direktur Jaya Mas Tour, Suparyono SE

Hadir dalam acara tersebut Kepala Kemenag Kabupaten Garut diwakili Kasubag Tata Usaha, Endang Sutiana, Ketua Mustasyar PD. Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kabupaten Garut, R.H. Aas Kosasih, S. Ag., M. Si, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Kabupaten Garut, KH. Aceng Noufal Mimar, MA, CEO Robbani sekaligus Narasumber, Suparyono SE, para pengurus DMI Se-Kabupaten Garut, calon jemaah haji dan undangan lainnya.

Disela-sela kegiatan, Narasumber dalam kegiatan seminar tersebut, Suparyono SE, menyampaikan, tujuannya kegiatan yang digelar untuk menyamakan persepsi sesama pelaku trevel haji umrah supaya bisa memberikan layanan haji yang sehat dan bermartabat.

“Terutama haji dengan haji resmi agar tidak tergiur untuk menawarkan yang haji bukan visa haji atau visa non haji, karena selama ini terbukti yang berangkat haji dengan visa non haji itu banyak kendala padahal urusan ibadah itu harus sempurna harus baik sunah-sunah, rukun hajinya dilaksanakan dan dipastikan kalau berhaji dengan visa non haji akan banyak kendalanya, ungkap Suparyono.

Nota Kesepahaman PT. Robbani Tours and Travel dengan DMI Kabupaten Garut.

Jadi, lanjut Dia, pihaknya berkeinginan agar para pelaku haji di Kabupaten Garut khususnya, bisa mengedukasi jamaah agar mereka bisa berhaji aman, nyaman dijauhkan dari penipuan dan sebagai jemaah lebih teredukasi, lebih pandai menjadi jemaah tidak menjadi korban.

“Kita berharap di Garut itu tidak ada lagi korban, cerita korban penipuan haji, umrah gitu. Ayo kita layani semua jamaah dengan semaksimal mungkin intinya adalah dengan visa haji say now dengan visa non haji,” tandasnya.

Terkait sanksi bagi jemaah haji yang menggunakan visa non haji, imbuh Suparyono, sebenarnya sanksi itu ada tapi selama ini tidak tegas dilaksanakan, bahkan harusnya kalau musim haji yang visa-visa non haji ini tidak diloloskan dari imigrasi, namun kenyataannya lolos, itu kan jadi pertanyaan tersendiri.

“Nah sepertinya saya ingin pemerintah regulasinya tegas. Pemerintah Saudi juga sudah punya regulasi tapi ditengah pelaksanaan masih ada aja, teloransi itulah yang menyebabkan ini. Dan kemudian memang masalah lagi kerena trevel-trevel juga punya inisiatif sendiri-sendiri dan jemaah juga ingin harga murah jadi apapun resikonya kadang siap tapi begitu sampai disana gak siap juga jadi godaannya disitu,” pungkas CEO PT. Robbani dan Direktur Jaya Mas Tour.

Foto bersama usai kegiatan.

Dalam kesempatannya, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Garut, Endang Sutiana, mengapresiasi kepada pihak PT. Robbani yang telah memfasilitasi tentang perhajian, sehingga masyarakat bisa mengetahui bahwa haji itu ada beberapa macam. Dikatakan Endang, Kementrian Agama sudah mengeluarkan regulasi yang mengulas berbagai polemik haji masa kini dan mendatang yang didalamnya memuat masalah-masalah hukum termasuk yang berkaitan dengan sengketa hukum yang timbul.

“Terima kasih kepada PT. Robbani yang telah menyelenggarakan seminar luar biasa ini. Dengan adanya kegiatan tersebut, calon jemaah haji di Kabupaten Garut jadi tahu bahwa ada haji reguler, ada haji furoda, dan ada haji plus. Kami tekankan bahwa haji yang dikelola oleh kementrian agama tingkat kabupaten itu adalah haji reguler saja yang lainnya itu diserahkan oleh kementrian agama pusat ke trevel masing-masing oleh praga resmi,” ujarnya.

Endang menambahkan, kalau regulasi visa haji masyarakat merasakan pragaan dari kementerian Saudi bahwa itu dilarang tidak boleh. Ada sanksi dari Saudi sudah dikeluarkan bahwa ternyata kalau menggunakan itu tidak boleh melaksanakan haji selama 10 tahun, pungkasnya.

Sementara Ketua Mustasyar DMI Kabupaten Garut, Aas Kosasih, mengaku bangga dan bahagia dengan adanya Seminar dan Talkshow yang dilaksanakan PT. Robbani Tours dan Travel karena bisa meminimalisir korban calon jemaah haji.

“Terimakasih dengan kehadirannya dari trevel haji dan umroh PT. Robbani, mudah-mudahan ini bisa terus didengungkan supaya tidak ada korban lagi. Dan tentunya harus menjadi perhatian semua pihak dan kita patuhi bersama. Sebab, mematuhi imbauan itu secara tidak langsung akan menyelamatkan kita atau keluarga atau kawan kita dari berbagai penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan hanya mencari keuntungan untuk mereka sendiri,” harap Aas Kosasih.

Mantan anggota DPRD dan Ketua Baznas Kabupaten Garut ini menambahkan, dalam kegiatan seminar tersebut juga dilakukan Nota Kesepahaman, dimana dalam isinya tertuang, apabila masyarakat Garut ingin berhaji sesuai dengan prosedur, kemudian juga ada yang akan berumrah melalui pengurus DMI, PT. Robbani siap memfasilitasi dengan berbagai kemudahan. Bagaimana pun juga ini berbisnis sambil beramal,” ungkap Aas Kosasih.

“Insya Allah hasil seminar dengan PT. Robbani Tours dan Travel ini akan kami sosialisasikan kepada masyarakat dengan pengurus DMI yang ada di 42 Kecamatan Se-Kabupaten Garut. Kita ketahui bersama, umat Islam dari seluruh dunia tak mungkin bisa berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji dengan visa lain di luar visa haji. Kita akui memang, menunggu antrean untuk berangkat haji dalam waktu yang lama bukanlah hal yang diharapkan oleh semua calon jamaah haji, terutama yang sudah berusia lanjut atau lansia, maka sekarang solusinya ada di PT. Robbani ini,” pungkas Aas Kosasih. (Igie)