Harian Garut News Gelar FGD Pemahaman Media Sosial, Kepala Dinas Kominfo : Ini Cara Membangun Karakter Positif di Ruang Digital

FOKUS4,938 views
Acara FGD Harian Garut News dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut.

Pimpinan Redaksi Harian Garut News, Igie N Rukmana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, tujuan daripada dilaksanakan FGD, diharapkan para siswa-siswi Prakerin yang sedang melaksanakan Prakerin di Harian Garut News, bisa menambah ilmu atau pengetahuan baru tentang dunia digital. Dimana dengan banyaknya platform digital atau secara umum disebut media sosial saat ini, bisa dimanfaatkan kepada hal-hal positif dan lebih jauh lagi berdampak pada kehidupan sosial ekonomi.

“Terima kasih Pak Kadiskominfo Kabupaten Garut, berkenan hadir untuk memberikan petunjuk dan arahan serta membuka acara ini. Terimakasih kepada Koordinator EcoNext dan para narasumber yang telah hadir, juga para siswa-siswi serta perwakilan Duta GANNA Milenial. Saya harap FGD ini membuahkan hasil yang baik terutama untuk para siswa yang Prakerin, sebagai bekal ilmu dikemudian hari,” ujar Igie dalam sambutannya.

Selain pemahaman tentang digital, kegiatan yang digelar diharapkan para peserta Prakerin mampu bersaing saat terjun ke dunia industri.

Dihadapan Kadiskominfo, Ia menjelaskan bahwa para siswa-siswi yang Prakerin tersebut, di sekolahnya jurusan yang mempelajari tentang multimedia, broadcasting atau desain komunikasi visual. Sudah barang tentu pada prakteknya para siswa akan bersentuhan dengan yang namanya publikasi di media digital dengan segala kreasi dan kemampuannya yang dimiliki.

Tentunya, lanjut Igie, penting bagi para siswa-siswi yang notabene disebut generasi Gen-Z ini memahami betul cara beretika di media sosial sesuai dengan kaidah-kaidah, agar tidak bertabrakan dengan aturan hukum yang ada. Para siswa Prakerin, kata dia, diberikan pemahaman teknik konten keator dan juga pemahaman penggunaan media sosial yang baik itu seperti apa.

Narasumber konten kreator, Damar Jati Adhi Nugraha, M.I.Kom., CPAP., CMP.

“Makanya digelar FGD, agar tidak hanya hasil konten yang baik saja yang diutamakan dan mendapat viewer atau like yang banyak, tapi harus juga diperhatikan unsur kebermanfaatan sebuah konten. Kreasi mereka yang baik bisa membuka peluang menuju dunia kerja yang profesional,” katanya.

Igie juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah dan juga perguruan tinggi yang telah memberikan kepercayaan kepada Harian Garut News. Dari tahun ke tahun, baik dari sekolah menengah kejuruan atau perguruan tinggi yang membidangi multimedia dan kominfo, Kantor Redaksi Harian Garut News rutin menerima para siswa dan mahasiswa yang praktek pembelajaran lapangan dalam rangka mengimplementasikan hasil pembelajaran di sekolah dan di kampus.

Narasumber, Rifa Siti Muthia Suparyanto, S.I.Kom., CODP., CMP,

Di tempat yang sama, Kadiskominfo Garut, Margiyanto, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas digelarnya FGD yang dilakukan Media Harian Garut News. Hal ini kata dia, merupakan bentuk sumbangsih membantu Pemerintah Kabupaten Garut dalam upaya mencerdaskan anak bangsa, khususnya masyarakat Garut. ia juga berharap, para siswa-siswi Prakerin yang ikut dalam kegiatan bisa menimba ilmu khususnya tentang multimedia karena memang saat ini masanya dunia digital. Menjadi bekal untuk masa depan, apalagi para siswa tersebut merupakan generasi Gen-Z, generasi penerus bangsa, sepuluh atau dua puluh tahun kedepan.

“Saya juga ingin melakukan seperti ini. Di kantor Diskominfo juga suka menerima para siswa yang Prakerin, dan saya berterima kasih kepada kang Igie, Pimpinan Redaksi Harian Garut News bisa melaksanakan FGD ini. Saya juga ingin merubah sebetulnya, jadi jangan sampai siswa Prakerin ini cukup hanya disuruh fotocofy saja. Mereka bisa diberikan bekal ilmu pemahaman seperti yang dilakukan di Harian Garut News,” kata Margiyanto.

Pimpinan Redaksi Harian Garut News dan Redaktur Pelaksana/Pembimbing Prakerin, Nendi Sajidin foto bersama peserta Prakerin.

Kadiskominfo Garut menyampaikan, bahwa pengguna internet di Indonesia, sebanyak 34,40 persen didominasi oleh Generasi Z, yang berusia antara 11 hingga 26 tahun. Dia menyoroti sulitnya pengendalian konten dan informasi secara online, yang kadang membuat mereka tanpa sadar membagikan informasi pribadi dan terlibat dalam interaksi. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman tentang etika berinternet dan keamanan digital sangat penting.

“Diharapkan, melalui kegiatan ini, Generasi Z dapat lebih melek dan mengerti tentang pentingnya menjaga keamanan dan etika dalam berinternet demi keamanan dan kenyamanan bersama di dunia digital. Artinya kegiatan yang luar biasa ini mengajak adik-adik mahasiswa dan pelajar serta para pengguna media sosial terutama Gen-Z untuk mempelajari bagaimana cara membangun karakter positif di ruang digital sehingga dapat menjadi cerdas, pintar dan produktif dalam menggunakan gadget,” pungkas Margiyanto. (*)