“Karena Pramuka adalah suatu gemblengan, bagaimana karakter kita bisa menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa, agama, dan juga keluarganya,” ucap Barnas. Ia juga menekankan pentingnya menginternalisasi janji Pramuka yang diucapkan pada upacara tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pidatonya, Barnas menyinggung berbagai persoalan yang masih dihadapi oleh NKRI di usianya yang ke-79. Ia berharap, Pramuka dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan yang dihadapi bangsa.
“Kita mengharapkan bahwa Pramuka adalah salah satu solusi daripada permasalahan-permasalahan yang kita rasakan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Barnas menyoroti pentingnya peran sumber daya manusia dalam memajukan bangsa. Ia mendorong para pembina dan anggota Pramuka untuk bahu-membahu menjadi manusia unggul yang dapat meraih dan meneruskan cita-cita bangsa, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia juga menekankan pentingnya sarana dan prasarana dalam mendukung pendidikan dan pengembangan generasi muda.
“Lalu kita juga dalam rangka memberikan pembinaan tentu ada sarana prasarana yang disiapkan, baik itu di sekolah, baik itu di alam terbuka, maupun di tempat apa saja yang bisa menjadikan media untuk memberikan wawasan,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman menyampaikan, bahwa selama ini Pramuka aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana, tim SAR, bakti sosial, dan kegiatan lingkungan. Pramuka juga, kata Helmi, terus berinovasi dengan mendukung ketahanan pangan, serta mengembangkan program kewirausahaan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
“Pramuka, terus menumbuhkan dan merefleksikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud cinta tanah air, bangsa, dan negara. Dengan semangat yang tak pernah padam, Pramuka diharapkan menjadi motor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih cemerlang,” ungkap Helmi Budiman.
Sementara, Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Garut, Totong S Pd M Pd menuturkan rangkaian kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas yang diikuti oleh seluruh kecamatan di Kabupaten Garut.
“Alhamdulillah, kegiatan tahun ini sangat meriah dan mendapat apresiasi luar biasa dari seluruh peserta. Rangkaian kegiatan Pramuka ini dimulai sejak 14 Agustus dan mencapai puncaknya pada hari ini. Upacara bendera dipimpin oleh Pj Bupati Garut. Seluruh kegiatan ini bertujuan memperkuat karakter anggota Pramuka di Garut. Kami berharap, melalui rangkaian kegiatan ini, Pramuka Garut semakin berkarakter, berdaya, dan berguna bagi masyarakat serta bangsa,” ujar Totong.
Totong menambahkan, acara peringatan Hari Pramuka ke-63 ini diakhiri dengan pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih di Lapangan Otto Iskandardinata, Alun-Alun Garut, sebagai simbol penghormatan kepada semangat kebangsaan dan jiwa Pancasila yang terus dijaga oleh seluruh anggota Pramuka di Kabupaten Garut.
Berikut Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT Ke-63 Pramuka Tingkat Kabupaten Garut :
1. Pengukuhan Mabigus, Pembina, dan Pramuka Peduli
Sebanyak 3.000 peserta, terdiri dari kepala sekolah, guru, dan Pramuka Peduli, dikukuhkan dalam acara ini.
2. Penganugerahan Tunas Kencana Award
Penghargaan diberikan kepada Mabigus dan Pembina terbaik. Mabigus Terbaik diraih oleh Piah Suntiasih, S.Pd., M.Pd., dari Kwarran Cisompet, dan Pembina Terbaik oleh Encep Mamay, S.Pd., dari Kwarran Cihurip. Keduanya menerima hadiah umrah yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
3. Peluncuran Buku Dunia Kepramukaan
Buku ini merupakan panduan kepramukaan yang disusun oleh Kwarcab Garut dan diserahkan kepada Pj Bupati Garut untuk digunakan di satuan-satuan pendidikan.
4. Anugerah Long Time Achievement Pramuka Garut
Penghargaan ini diberikan kepada Drs. H. Nanang Sopian Hambali atas dedikasinya terhadap perkembangan Pramuka di Garut.
5. Pemberian Tanda Penghargaan
Penghargaan diberikan kepada individu, kelompok, dan masyarakat yang telah berkontribusi bagi perkembangan kepramukaan di Kabupaten Garut.
6. Pemberian Tanda Penghargaan
Penghargaan diberikan kepada individu, kelompok, dan masyarakat yang telah berkontribusi bagi perkembangan kepramukaan di Kabupaten Garut.
7. Bazar, Festival, dan Karnaval Kepramukaan
Produk-produk dari setiap kecamatan ditampilkan dalam kegiatan bazar ini, memperlihatkan kreativitas dan kemandirian anggota Pramuka.
8. Bhakti Sosial dan Peduli Kebersihan
Sebagai wujud kepedulian sosial, anggota Pramuka turut serta dalam kegiatan bhakti sosial dan aksi peduli kebersihan di berbagai lokasi.
9. Pembukaan Raimuna dan Kanira XV
Kegiatan ini berlangsung di Ciateul Camping Ground dan diikuti oleh Dewan Kerja Cabang selama beberapa hari ke depan.