Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber penyuluhan, Yanri Pratiwi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut didampingi Sekretaris DPD GANNA Kabupaten Garut Nendi Sajidin dan Pengurus DPC GANNA Kecamatan Garut Kota, Hani Handayani.

Yanri memaparkan berbagai macam dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda. Karena menurutnya, usia remaja memang rentan untuk coba-coba. Tentunya ini perlu pendampingan intensif dari para orang tua dan bimbingan para guru di sekolah, agar jangan sampai terjerumus ke dalam dunia hitam narkoba.
“Generasi muda adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya. Karena itu, perlu dilakukan pembinaan dan pembekalan agar memiliki kekuatan mental dan karakter yang baik, sehingga bisa menghadapi tantangan kehidupan yang luar biasa di masa akan datang,” ungkap Yanri.
Sementara, Ketua DPD GANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom, melalui Sekretaris DPD Nendi Sajidin, menyampaikan, bahwa kiprah GANNA di Kabupaten Garut khususnya, akan terus menggelorakan, menyatakan perang terhadap narkoba.
“Tiap-tiap sekolah berbagai tingkatan di Kabupaten Garut ini, banyak yang telah kami kunjungi dan diberikan penyuluhan. Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak penyelenggara pendidikan di sekolah-sekolah, karena P4GN ini harus menjadi tanggungjawab bersama,” tandas Nendi.
Nendi juga menyampaikan, GANNA Kabupaten Garut akan selalu terbuka dan siap, bagi sekolah-sekolah yang ingin menggelar penyuluhan. Karena kata dia, selama ini GANNA dan BNNK Garut terus bersinergi untuk terus memberikan edukasi atau penyuluhan kepada para pelajar juga lingkungan masyarakat desa. Mensukseskan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten Garut.
“Tahun ini, Alhamdulillah kegiatan MPLS SMP, SMA dan SMK, banyak sekolah yang mengundang kami untuk memberikan penyuluhan kepada siswanya. Ini berarti bahwa pihak sekolah juga konsen terhadap pencegahan bahaya narkoba untuk generasi muda,” pungkasnya. (*)