HARIANGARUTNEWS.COM -Konsistensi Garut Humanity Ambulance (GHA) dalam bergerak di bidang sosial terus dilakukan termasuk mendukung pembinaan bibit-bibit muda pada Turnamen Kompetisi Sepakbola “Cigaluh Cup 2024” dalam rangka Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Kampung Cigaluh, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, pada 1-8 Agustus 2024.
Hal itu diketahui saat pengurus GHA menyerahkan bantuan berupa Piagam, Trophy, Souvenir dan Uang Pembinaan kepada panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) RW05 Desa Mekarsari di Kantor Redaksi Harian Garut News, Komplek Villa Lembah Asri Blok C, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (07/08/2024). Tentu saja, ini semakin menambah daftar kepedulian relawan ambulance terhadap kegiatan sosial terutama pembinaan generasi muda melalui jalur atlet sepakbola.
Ketua PHBN RW05 Desa Mekarsari, Asep Kurniawan menegaskan bahwa hal ini membuktikan perhatian publik terhadap persepakbolaan sangat besar. Salah satu contohnya Penyerahan bantuan Trophy dan Uang Pembinaan peningkatan prestasi bagi persepakbolaan yang diserahkan oleh Relawan GHA.
“Dalam momentum peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI ini, saya mengajak teman-teman untuk sama-sama mengembangkan semua yang diterima dari rasa kepercayaan luar biasa ini. Dengan hati, para donatur memberikan bantuannya. Terima kasih kepada Garut Humanity Ambulance atas bantuan dan kontribusinya,” ujar Asep.
Sementara, CEO Garut Humanity Ambulance (GHA), Hj. Waffie Zakiyah Basri SE, dalam kesempatannya menyampaikan bahwa dirinya cukup bangga dengan animo dan kiprah anak-anak di Kabupaten Garut dalam ajang olahraga paling digemari diseluruh dunia, yakni sepakbola.
“Semoga bantuan piagam, trophy dan uang pembinaan tersebut, mampu dimanfaatkan dalam Turnamen Sepakbola Mini untuk mencari bibit-bibit baru terhadap prestasi sepakbola dan mampu membawa nama harum daerah bahkan Indonesia di ajang sepakbola dunia,” ungkapnya.
Waffie berpesan kepada Panitia PHBN RW05 Desa Mekarsari dan para orang tua, agar pencapaian cita-cita dalam hal prestasi olahraga, jangan sampai mengesampingkan pelajaran di bangku pendidikan.
“Pendidikan di sekolah tetap harus menjadi hal yang utama, diantaranya pelajaran umum dan pelajaran agama. Ini harus menjadi perhatian para orang tua untuk mengawasinya. Sehingga akan seimbang antara prestasi dan pendidikan yang dimilikinya,” pungkas Waffie. (*)
