
“Dalam rangka studi ilmu di Kwarcab Sleman ini, kita ingin melihat sejauh mana Kwarcab Sleman membangun Gerakan Pramuka disana, karena disana itu ada beberapa titik yang dijadikan sebagai Kampung Pramuka. Nantinya kita akan lakukan kajian, apakah memungkinkan Kampung Pramuka dibangun di Kabupaten Garut,” ungkap Mamun Gunawan, Rabu (06/03/2024).
Mamun menuturkan, rintisan Kampung Pramuka sendiri dilakukan bekerja sama dengan kelompok masyarakat lokal. Tahapan yang dilalui dimulai dengan tahapan klarifikasi yang dilaksanakan secara periodik dengan membentuk Gugus Depan Teritorial secara mandiri.
Selaku Ketua Panitia, Mamun menyampaikan bahwa kegiatan Study Tiru ini diselenggarakan selama empat hari yakni dimulai keberangkatan pada tanggal 6 Maret sampai dengan 9 Maret 2024. Peserta yang turut serta terdiri dari perwakilan Kwarcab, Andalan, Ketua Kwarran sejumlah 120 orang peserta, tukasnya.
Sementara itu Ketua Harian Kwarcab Kabupaten Garut, Totong S.Pd M.Si, yang melepas keberangkatan peserta Study Tiru di SOR RAA Adiwidjaya, Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul dalam amanatnya menyampaikan, bahwa kegiatan ini tidak hanya sekedar Family Gathering Kwarcab Garut.
“Diharapkan Keluarga Besar Kwarcab Garut dapat mengenali Kampung Pramuka yang terdapat di Kabupaten Sleman, lebih penting daripada itu, manfaatkan ajang ini sebagai silaturahmi antar Kwartir Ranting, sehingga semua dapat saling melakukan evaluasi dan berinovasi dengan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi),” pungkas Totong. (Igie)