Pemkab Garut Buka Peluang Pihak Swasta untuk Dirikan Rumah Sakit

FOKUS2,940 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 tingkat Kabupaten Garut, Bupati Rudy Gunawan sampaikan apresiasi atas capaian entitas kesehatan dalam menangani kesehatan masyarakat. Tentunya kata Rudy, ini berkat kerjasama semua pihak, mulai dari dinas kesehatan, rumah sakit milik daerah dan puskesmas. Termasuk juga rumah sakit swasta, klinik-klinik juga apotek.

Namun, untuk mendorong ke arah lebih baik, Bupati Garut juga berharap sarana kesehatan masyakarat bisa tersedia merata, memadai dan terjangkau. Ia pun mempersilahkan apabila ada investor-investor yang akan membangun rumah sakit di Kabupaten Garut. Karena saat ini, Rudy menyebutkan ketersediaan Bed di fasilitas kesehatan yang ada masih dianggap kurang.

Ditemui usai upacara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani mengatakan, bahwa seharusnya jumlah Bed di fasilitas kesehatan rumah sakit dan puskesmas, minimal tersedia sebanyak 2700 Bed.

“Kalau jumlah penduduk kita di 2,7 juta, itu minimal Bed-nya di 2700, karena satu banding seribu. Satu Bed itu untuk seribu penduduk,” ujar dr Leli, usai upacara HKN 2023 di Lapangan Setda, Rabu (22/11/2023).

Kadinkes Garut

Leli menjelaskan, rumah sakit di Garut bervariasi jumlah Bed yang tersedia, ada yang 50 hingga 100. Seperti di RSUD dr Slamet tersedia 450 Bed. Ketersedian Bed tersebut kata Leli, tergantung tipe rumah sakit yang didirikan.

“Kalau tipe D, itu 50 sampai 99 Bed, kemudian nanti tipe C, itu bisa naik lagi dari 100 sampai 190. Tergantung rumah sakit yang didirikannya tipe apa. Kalau Rumah Sakit dr Slamet kan tipe B, bisa lebih dari 300 Bed,” terang Leli.

Saat ini, imbuh Leli, di Kabupaten Garut ada 1015 Bed tersedia, ditambah di puskesmas ada 1250-an, dan ini masih kurang jika dibanding dengan jumlah penduduk Kabupaten Garut.

“Upayanya, kita juga membuka rumah sakit di Malangbong dan Limbangan, dan kita juga membuka peluang pihak swasta yang ingin mendirikan rumah sakit di Kabupaten Garut, tapi harus berdasarkan arahan kita, misalkan didirikan dimana, agar pelayanan kesehatannya merata,” pungkasnya. (Ndy)