HARIANGARUTNEWS.COM – Untuk mengetahui potensi desa dari berbagai aspek terus digali Jurnalis Harian Garut News, baik potensi Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) atau potensi terbarukan yang ada di desa. Kali ini tim mengungkap potensi yang ada di Desa Hegarmanah Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut.
Desa Hegarmanah memiliki Visi, Terwujudnya Sumber Daya Manusia untuk Menciptakan Hegarmanah Ramah (Aparat yang Amanah Masyarakat Sejahtera dan Berakhlak Karimah). Dan ada 8 misi yang menjadi target kedepan dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, layanan prima kepada masyarakat, pembangunan partisipatif, masyarakat mandiri, berakhlakul karimah, dan ini bertujuan utama mensejahterakan warganya.
Desa ini berada di sebelah timur Kota Kecamatan Bayongbong dengan jangkauan kurang lebih 5 kilometer. Jarak tempuh ke pusat pemerintahan kabupaten, kurang lebih 11 kilometer. Sementara untuk batas wilayah, Desa Hegarmanah berbatasan sebelah Utara Desa Salakuray, sebelah Selatan Gunung Cikuray, sebelah Timur Desa Sirnagalih dan sebelah Barat Desa Sukarame.
Pada Bulan Nopember Tahun 2023, jumlah penduduk di desa ini, laki-laki 2.325 jiwa dan perempuan 2.192 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1447 KK. Sementara, untuk kewilayahan terbagi di 22 RT, 6 RW dan 3 Kedusunan.
Penyelenggaraan pemerintahan terdiri dari Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Untuk penyelenggaraan pemerintah desa dipimpin Kepala Desa H Ade Rukman Umar Nurasik dan dibantu perangkat desa di antaranya, Sekretaris Desa Asep Sudrajat, Kaur Keuangan Ujang Jaenudin, Kaur Perencanaan Usep Sihabudi, Kaur Umum Iis Aisyah, Kasi Pemerintahan Lusiana Solehah, Kasi Kesra Regina Mutiara, Kasi Pelayanan Melanil Haq.
Sementara di kewilayahan, Kadus 1 Budi Rosadi, Kadus 2 Adin Abidin dan Kadus 3 Mirna Tunnajiah. Selain itu pemerintah desa juga didukung oleh lembaga tingkat desa yakni, BPD, RT, RW, MUI, Linmas, Kader PKK dan Posyandu dan Karang Taruna. Desa Hegarmanah memiliki luas pesawahan seluas 43 Hektare, Dataran/Pemukiman 70 Hektare dan Hutan/Perkebunan 137 Hektare.
Kepala Desa (Kades) Hegarmanah, H Ade Rukman Umar Nurasik, saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan, kurang lebih 80% warganya bermata pencaharian petani dan buruh tani. Komoditi Bawang Merah, menjadi komoditi unggulan para petani dan menjadi andalan kehidupan perekonomian sejak dahulu sebelum pemekaran desa.
“Hampir 70/80 persen warga Hegarmanah bertani bawang merah, karena ini salah satu pertanian yang diunggulkan. Sekarang ini baru mulai turun hujan, para petani sudah persiapan menanam di kebun,” ujar Kades Ade, Kamis (09/11/2023).
Menurutnya, bawang merah yang sekarang datang dari Jawa Tengah, dulunya dari Jawa Barat. Termasuk dahulunya sebelum pemekaran adalah dari Desa Sukamanah yang sekarang menjadi 5 desa, yang mana Desa Hegarmanah adalah salah satu dari pemekaran Desa Sukamanah, dan semua desa pemekaran hingga saat ini terus mengembangkan bawang merah.
Kades Ade juga meminta kepada dinas terkait di Kabupaten Garut, agar memberikan perhatian khusus untuk keberlangsungan, kelestarian komoditi bawang merah ini terus terjaga dan tetap menjadi unggulan desa di Kabupaten Garut. Menurutnya, komoditi bawang merah di desanya cukup menguasai pasar di Pulau Jawa dan Ibu Kota.
“Alhamdulillah saya lihat banyak warga atau petani bisa dikatakan berhasil dalam pengembangan usaha tani bawang merah. Karena kan kalau bawang merah tidak seperti sayuran. Sekalipun harga turun, masih ada antisipasi. Karena bawang merah tiga atau empat bulan bisa bertahan,” katanya.
Ade menginginkan, keterlibatan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian, terkait masalah kemudahan mendapatkan pupuk yang kerap menjadi kendala bagi para petani. Dirinya meminta pemerintah bisa memfasilitasi semudah mungkin kaitan masalah pupuk bagi para petani, agar komoditi yang telah menjadi unggulan desa puluhan tahun ini bisa terus berkembang dengan baik. (TN)