“Salah satu dari rangkaian atau kegiatan pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Garut, hingga akhirnya tersisa 44 finalis, mereka semua berusaha tampil dan menampilkan yang terbaik dalam kegiatan Unjuk Kabisa,” ujar Nurman saat memberikan sambutan dihadapan para juri, tamu undangan dan peserta Moka.
Tercatat ada 44 peserta yang memakerkan kabisana/bakatnya. Di hadapan para juri dan ratusan penonton yang memadati tempat pagelaran mereka seoptimal mungkin menampilkan yang terbaik untuk dinilai para juri. Nurman menyampaikan bahwa 44 finalis ini semua sudah menjadi juara baginya.
“Saya berharap, dari sekian peserta yang saling berkompetisi pada unjuk kabisa ini akan lahir entrepreneur-entrepeneur muda yang bisa memajukan Garut. Dan bagi saya selaku Ketua Paguyuban Moka Kabupaten Garut, keempat puluh empat finalis ini semua sudah menjadi juara,” ujarnya.
Dalam seleksi tersebut, masing-masing peserta menunjukan aksi kabisanya di depan Tim Juri. Kata Nurman, untuk tahun ini kreatifitas para peserta cukup beragam. Sebelumnya, mereka dikarantina dan dibekali berbagai pelatihan. Diantaranya belajar public speaking, mengikuti pelatihan foto shoot dan lainnya.
Tidak hanya itu, Nurman juga berpesan dan menitipkan kesemua para finalis agar tetap semangat walau bagaimana pun ini adalah sebuah kompetisi yang akan ada pemenangnya.
“Saya menitipkan kepada semua finalis untuk tetap semangat, nikmati prosesnya bagaimana pun ini adalah kompetisi akan ada yang menjadi juara satu, dua dan tiga, tetap bagi akang pribadi kalian semua sudah menjadi juara,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Agus Ismail didampingi Kabid Pemasaran Disparbud, Aam Fathulloh, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua Paguyuban Moka yang telah melalui berbagai tantangan demi terselenggaranya acara tersebut.
“Ini bukan pekerjaan yang sederhana, tapi sangat luar biasa. Saya apresiasi kepada Paguyuban Moka Garut, mari kita berikan applaus buat mereka yang telah berkarya di belakang layar. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua peserta yang memberikan dukungan materi dan morilnya,” ujar Agus Ismail.
Ajang Unjuk Kabisa ini, kata Agis, merupakan salahsatu fase yang harus dilalui oleh seluruh finalis Moka Tahun 2023. Acara ini akan semakin mendorong potensi-potensi untuk semakin digali.
“Tadi disampaikan oleh Ketua Nurman, rekan-rekan adalah merupakan para juara untuk dirinya masing-masing. Dan yang paling penting adalah mengalahkan ego karena merasa paling sudah bisa padahal masih perlu banyak belajar untuk meniti ke tangga juara,” ungkapnya.
Agis menyampaikan, tentu saja, semua orang ingin memiliki hidup yang lebih baik dari hari ke hari untuk bisa mencapai impian yang dimiliki. Bisa saja mengidamkan impian dalam jangka pendek maupun panjang. Apa pun impiannya, tentunya sangat diperlukan kerja keras, konsisten, dan juga memaksimalkan potensi diri.
“Sesuatu hal yang baik pasti banyak ujian dalam melakukannya. Motivasi dalam meningkatkan semangat belajar dibagi menjadi dua, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi internal merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri individu sendiri. Motivasi ini memang lebih sulit ditumbuhkan dibanding motivasi eksternal, tetapi jika seseorang telah berhasil menumbuhkan motivasi internal dalam dirinya, maka kepercayaan diri akan terbentuk sehingga akan menimbulkan sikap positif dan sadar akan kebutuhan dirinya dalam belajar. Intinya, jadilah juara untuk kehidupan kalian masing-masing,” pungkas Kadisparbud. (Igie)
