HUT Ke-21 Klinik Cisanca Garut Gelar Operasi Katarak Gratis, dr. Hani : Kabupaten Lain Cemburu

FOKUS3,666 views

HARIANGARUTNEWS.COM –
Pasien penderita penyakit mata katarak ikut operasi dan tidak dipungut biaya. Sebanyak 80 pasien itu ikut dalam kegiatan sosial yang diselenggarakan Klinik Cisanca sekaligus memperingati ulang tahun Klinik Cisanca yang ke-21.

Pelaksanan kegiatan sosial ini dilakukan di Klinik Cisanca Jalan Raya Samarang-Garut, Kecamatan Samarang, Selasa (31/10/2023), pagi hingga selesai. Untuk satu pasien, operasi katarak bisa sampai 30 menit. Sebelum operasi, pasien harus melewati cek kesehatan terutama tekanan darah

Direktur Klinik Cisanca, dr. Hani Firdiani mengungkapkan, awal mulanya klinik dimulai dari dokter praktek atau mandiri dari tahun 1999, dan kemudian tahun 2002 di brand nama Klinik Cisanca. Nama Cisanca diambil sekaligus mengangkat nama Kampung Cisanca, supaya meningkatkan kegiatan desa, dan supaya lebih semarak.

“Dalam kegiatannya, Kabupaten Garut dalam penanganan katarak merupakan Kabupaten yang dicemburui oleh Kabupaten lainnya. Saya sering mendapat DM dari Instagram dan medsos kenapa Kabupaten lain tidak bisa melaksanakan kegiatan baksos seperti ini. Karena sejak dr. Helmi Budiman menjadi anggota dewan bersama dengan RS Cicendo terus berusaha melakukan pencarian kasus katarak, dan terus bertambah repalensinya 3% pada usia 50 tahun keatas,” ungkapnya.

Hani melanjutkan, bakti sosial operasi katarak ininbukan hanya di Clinik Cisanca saja, namun juga diadakan di Puskesmas Limbangan, Bungbulang dan Tarogong, Pasirwangi, Samarang dan Tarogong Kaler. Ia berharap Klinik Cisanc terus berkembang dan lahan untuk bangunannya bertambah.

Pelaksanaan Operasi Katarak di Klinik Cisanca

” Kami juga melakukan pemeriksaan gratis dan khitanan massal, setelah era sekarang BPJS kemudian ada juga BPJS BPI yang ditanggung oleh pemerintah pusat maupun daerah maka pemeriksaan kesehatan gratis, kami rasakan juga sudah tertangani,” pungkasnya.

Sementara, Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman berpesan, agar kedepannya supaya ada Katarak Center dan menyediakan ruang Operasi Katarak (OK). Dia juga menjelaskan, operasi ini sudah usia lanjut. Berbeda dengan kasus anak-anak. Pada kesempatan itu, Helmi mengimbau agar kesadaran untuk tahu jika ada indikasi terkena katarak lebih ditingkatkan.

“Alhamdulilah 2005-2006 kami mendapat bantuan dari AMCM termasuk donatur yang berasal dari Dubai, dan mudah-mudahan menjadi donatur tetap kami di kegiatan pembangunan rumah sakit yang akan datang,” pungkasnya. (Doni)