HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 untuk 9 titik pembangunan.
Kepala Desa (Kades) Banjarsari, Edi Sopandi menerangkan, dana desa tahun 2023 tahap 40% sekarang ini sudah cair. Dari hasil musyawarah, dana desa tersebut diperuntukkan untuk 9 titik pembangunan dan peningkatan ekonomi.
Edi menyebut, 9 titik itu antara lain dua titik sumur bor (sumur artesis), pembuatan reservoar satu titik, jalan lingkungan du titik, peningkatan ekonomi dua titik, pembangunan posyandu satu titik dan renovasi Stadion Gelora Banjarsari (SGB) satu titik.
“Diantara program tersebut merupakan upaya untuk mengatasi kekeringan dan mengentaskan kemiskinan ekstrem,” ujar Edi Sopandi ketika ditemui saat monitoring pembangunan sumur bor di RW 01 Kampung Cibodas Kaum, Jum’at (08/09/2023).
Menurutnya, berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan warga, pembangunan fisik itu dilakukan secara swadaya masyarakat.
Edi menerangkan, untuk pembangunan sumur artesis sekarang ini dirasakan sangat penting, karena bertepatan sekali dengan musim kemarau. Pemerintah kabupaten sekarang ini juga tengah fokus mengatasi dampak kekeringan.
Untuk pembangunan sumur bor, kata Edi, ada pengadaan bak penampungan dan juga mesin pompa (sibel).
“Kecuali yang di RW 01 ini, sumur bornya sudah ada tinggal pengadaan bak penampungan dan sibel saja,” katanya.
“Jadi untuk Desa Banjarsari ini karena kita masuk kategori desa mandiri, pencairan dana desa hanya dua tahap yaitu 40% dan 60%. Sekarang tahap 40%, kita alokasikan di 9 titik,” sambung Edi.
Edi menambahkan, total anggaran yang terserap saat ini, kurang lebih berkisar Rp365 juta di tahap 40%. (TN)
