Keturunan Raden Tumenggung Ardikusumah Audens Terkait Astana Kalong, Bupati Garut : Kita Menghormati Makam Leluhur dan Tidak Boleh Ada Buldoser

FOKUS3,412 views
Bupati Garut dan keluarga keturunan Raden Tumenggung Ardikusumah ziarah ke makam leluhur.

Setelah diskusi mengenai pembangunan RS Paru, rombongan melanjutkan dengan mengunjungi Situs Makam Bupati ke-2 Bandung di Astana Kalong, Jalan Pembangunan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul. Bupati Garut dan rombongan juga melakukan ziarah ke makam Raden Tumenggung Ardikusumah dan mengucapkan doa.

Dari kunjungan tersebut, Bupati Garut mengungkapkan rencana untuk melakukan pengecekan manual atas kemungkinan adanya 36 jasad yang masih terkubur di area Astana Kalong. Ia menegaskan pentingnya menghormati makam yang ada.

“Jadi nanti tidak boleh ada buldoser dulu kita akan ngecek dalam beberapa hari ini dengan menggunakan alat manual di cek dulu karena kita menghormati makam leluhur yang ada,” ujar Rudy kepada awak media.

Bupati Garut di lokasi makam Astana kalong.

Bupati juga mengklarifikasi bahwa 36 makam yang akan dipindahkan merupakan makam masyarakat setempat yang telah mendapatkan persetujuan keluarga. Proses pemindahan akan dilakukan secara bertahap.

“Yang 36 itu masyarakat, termasuk yang di dalam benteng ini juga ada yang masyarakat, ada tiga makam yang tetengernya itu sudah ratusan tahun,” ucap Rudy.

Terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Paru, Bupati Garut memastikan bahwa proyek ini tidak akan mengganggu makam Raden Tumenggung Ardikusumah. Namun, status tanah untuk proyek tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.

Bupati Garut didampingi Sekretaris Daerah sedang melakukan pengecekan. lokasi.

Rudy memastikan bahwa pengerukan tanah akan dihentikan sementara waktu agar makam tetap dihormati. Pihaknya akan mencari solusi terbaik dalam situasi ini

“Mengenai masalah yang berhubungan dengan tanah ini, kami kan belum menerima surat bahwa ini tanah punya siapa dulu, bagaimana kepemilikannya, tapi yang pengerukan ini kita akan lakukan proses penghentian dulu karena kita mencari makam, kita akan cari solusi,” tandasnya. (*)