Tingkatkan Mutu dan Kualitas Pelayanan, HIPPII Gelar Sharing PPI dan Gathering HIPPII Wilayah 4 Jawa Barat

FOKUS2,683 views

Ketua penyelenggara, Iwan Setiawan S Kep Ners, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang diikuti sekitar 27 orang yang merupakan IPCN dan IPCLN rumah sakit dari beberapa kabupaten dan kota di wilayah 4 (Priangan Timur) tersebut, dalam rangka upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Sharing pengalaman kata Iwan sangat penting dalam rangka menghadapi akreditasi atau re-akreditasi, memerlukan ilmu untuk menghadapinya.

“Kita disini mempunyai kewajiban, dimana pandemi telah selesai dan beralih ke masa endemi. Disini kita memerlukan keilmuan, bekal untuk kita di rumah sakit, bagaimana menghadapi situasi sekarang,” tutur Iwan.

Lebih lanjut kata Iwan, baik IPCN maupun IPCLN, ia mengajak agar bersama-sama satu tujuan dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit masing-masing.

Ketua PW HIPPII Jawa Barat, Jajang Jamaludin S Kep Ners

Iwan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran panitia pelaksana terkhusus yang ada di Kabupaten Garut. Iwan juga menyampaikan, peserta dari IPCN dan IPCLN yang ada di wilayah 4 Jawa Barat, diantaranya Kabupaten Garut, Kabuupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.

Sementara, Ketua PW IPPII Jawa Barat, Jajang Jamaludin S Kep Ners, saat diwawancara awak media mengatakan, kegiatan tersebut adalah sharing pengalaman para perawat pencegah dan pengendali infeksi di rumah sakit.

“Ini lebih mengarah kepada bagaimana caranya kalau mau akreditasi, apa yang harus disiapkan di masing-masing rumah sakit,” ujar Jajang.

Agenda pembahasan utamanya kata Jajang, dalam rangka mempersiapkan rumah sakit terutama dalam bidang PPI-nya, apa-apa saja yang harus disiapkan untuk menghadapi akreditasi.

Jajang berharap output dari kegiatan tersebut ada peningkatan kualitas dari perawat pencegah dan pengendali infeksinya dan juga mutu pelayanan yang akan berimbas kepada kualitas pelayana baik kepada masyarakat.

Jajang mengatakan, HIPPII selama ini terus bersinergi dengan pemerintah, meningkatkan kualitas dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi, karena targetnya bukan hanya di rumah sakit, termasuk HIPPII pun masuk di Puskesmas.

“Di Puskesmas juga sekarang harus ada penanggungjawab PPI, karena yang namanya pencegahan infeksi itu dimulai dari hal primer, salah satunya puskesmas dan klinik. Sehingga keberadaan kami ini sangat membantu pemerintah,” jelas Jajang.

Ia berharap, dengan kegiatan yang dilakukan, para perawat pengendali dan pencegah infeksi yang ada di wilayah 4 Jawa Barat ini, semakin solid. Yang intinya kata Jajang, dengan saling berbagi akan memudahkan para perawat dalam upaya pengendalian dan pencegahan infeksi. (Ndy)