Bupati Rudy Salat Tarawih Pertama di Masjid Agung Garut

FOKUS2,363 views

“Karena hari ini lebih daripada 4 ribu masjid di Kabupaten Garut melaksanakan tarawih pertama, dan Alhamdulillah tidak ada perbedaan dari ormas manapun dan hari ini kita sama-sama melaksanakan ibadah tarawih pertama di 4 ribu masjid yang ada di seluruh Kabupaten Garut,” ucapnya.

Ia juga berharap, bahwa seluruh umat muslim yang melaksanakan dibadah di bulan Ramadan bisa mendapatkan pahala, dan terus mengikuti apa yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyebarkan segala kebaikan yang akan didapatkan dalam bulan suci Ramadan.

“Dan tentu Rasulullah SAW telah memberikan perintah sebagaimana mungkin nanti akan disampaikan oleh para ulama-ulama Kabupaten Garut yang tersebar di 421 desa dan 21 kelurahan,” katanya.

Rudy mengatakan, dirinya bersama dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut melakukan langkah untuk memakmurkan masjid. Malam sebelumnya, imbuh Rudy, pihaknya juga mengadakan rapat pimpinan daerah serta membuat seruan dengan MUI Kabupaten Garut bahwa masyarakat wajib menghormati orang yang berpuasa dan melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Dalam kesempatan itu, Bupati Garut secara khusus mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat, jika masih banyak kekurangan atas kepemimpinannya selama 10 tahun, namun ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah untuk membantu masyarakat.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Agung Garut, KH. A. Mimar Hidayatullah, dalam tausiyahnya, mengajak seluruh umat muslim agar mengkhususkan niat untuk menghormati, mengagungkan, dan mencintai dengan sepenuh hati bulan suci Ramadan.

“Hadits menyatakan 5 yang tidak akan ditolak doanya oleh Allah satu di antaranya malam satu Ramadan, dua malam 15 Sya’ban atau Nisfu Sya’ban, tiga malam Idul Fitri, empat malam Idul Adha dan lima malam jumat, itu kata hadits tidak akan ditolak doanya, termasuk kita sekarang, dalam posisi 1 Ramadan di mana doanya diijabah oleh Allah SWT, Aamiin,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengajak untuk menjaga diri dari apa yang menganggu pahala di bulan Ramadan, seperti seperti mengeluarkan hawa nafsu, mengeluarkan amarah, emosi, syahwat, perkataan, perbuatan, penglihatan, maupun pendengaran yang tidak religius yang dapat menghapus pahala di bulan Ramadan.

Komentar ditutup.