Registrasi Sosial Ekonomi Dimulai, Bupati Garut : Apakah Masih Ada PNS yang Menggunakan Gas Bersubsidi

FOKUS1,219 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 kepada masyarakat. Oleh karenanya, Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengajak masyarakat untuk menyukseskan kegiatan Regsosek yang akan dilakukan oleh 4.408 petugas BPS Kabupaten Garut tersebar di 42 Kecamatan di 421 desa dan 21 kelurahan.

“Regsosek kita mulai hari ini dan penting untuk mengetahui data dengan profil tentang sosial ekonomi di satu keluarga. Saya minta semua pihak memberikan dukungan, dengan memberikan data yang benar dan akurat, supaya kebijakan dalam rangka pembangunan nasional, didasarkan kepada satu data yang baik,” ujar Bupati Garut, ketika diwawancara seusai melaksanakan pendataan Regsosek di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (15/10/2022).

Melalui pendataan ini, jelas Rudy, akan diketahui profile dari keadaan ekonomi masyarakat Kabupaten Garut, sehingga nantinya akan diketahui bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Dan juga untuk bisa mengukur tentang kemampuan, dan akses-akses lain dari sisi ekonomi. Misalnya berapa pendapatan tanpa pengeluaran, apakah ada kegiatan-kegiatan usaha lain, yang dipunyai oleh satu keluarga, misalnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) apa punya kegiatan usaha lain dan sebagainya. Apakah dia masih menggunakan barang-barang bersubsidi seperti gas dan sebagainya,” jelasnya.

Rudy mengajak masyarakat Garut, terutama kepada seluruh aparat yang ada di lingkungan Pemkab Garut sampai tingkat dengan desa untuk mendorong kesuksesan Regsosek ini yang dinilainya penting.

“Dan ini juga penting, data ini bisa digunakan nanti membangun di desa masing-masing, hingga tingkat kabupaten dan nasional. Jadi kegiatan ini terutama di kewilayahan harus mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPS Garut, Dody Gunawan Yusuf, menuturkan jika pendataan Regsosek yang akan dilaksanakan mulai tanggal 15 Oktober 2022 hingga 14 November 2022 ini merupakan salah satu program prioritas BPS pada tahun ini.

“Tujuan dari pendataan ini sendiri adalah bagaimana BPS memperoleh satu data untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga diharapkan ke depan dengan data yang terpadu, program-program pemerintah akan berjalan seperti yang diharapkan,” tutur Kepala BPS Garut.

Dalam pendataan ini juga, imbuh Dody, profile sosial ekonomi masyarakat yang dimaksud meliputi beberapa hal seperti demografi, kependudukan, pendidikan, kesehatan, hingga pekerjaan dari masyarakat.

Selain itu, guna memudahkan masyarakat mengenali petugas BPS, Dody mengatakan jika pihaknya sudah membekali name tag, surat tugas, hingga tas ransel BPS sebagai tanda pengenal ketika petugas dari BPS Kabupaten Garut mendatangi rumah-rumah masyarakat.

Bahkan, lanjut Kepala BPS, pihaknya juga telah memberikan pelatihan kepada 4.408 petugasnya untuk Regsosek ini.

“Jadi mereka udah siap untuk ke lapangan, termasuk persiapan koordinasi dengan pemerintah daerah, persiapan juga dengan komunikasi dengan RT, RW, Camat, Kades dan seterusnya, sehingga diharapkan itu bisa dengan berjalan baik, juga sosialisasi sudah kita lakukan melalui media massa, media cetak, media online dengan harapan informasi ini sudah sampai ke masyarakat, dan pelaksanaannya akan berjalan lancar,” lanjutnya.

Ia berharap dalam pendataan Regsosek kali ini, masyarakat Garut bisa memberikan keterangan yang jujur dan apa adanya, sehingga informasi yang dibutuhkan menjadi akurat dan berkualitas.

“Tentu kami berharap kepada masyarakat di Kabupaten Garut khususnya terima kunjungan petugas regsosek, luangkan waktu demi berhasilnya regsosek, dan berikan keterangan yang jujur dan apa adanya,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *