Dalam sambutannya, Ketua IPSI Kabupaten Garut, Agus Mulyana menuturkan, para pesilat itu dikelompokkan pada usia dini (SD), pra-remaja (SMP), remaja (SMA), dan dewasa (mahasiswa dan umum). Ia berharap melalui kejuaraan tersebut nantinya akan muncul para calon juara yang mewakili sekolah, universitas, hingga daerah masing-masing.
“Tujuan kejuaraan ini adalah agar para pesilat memiliki pengalaman tanding lebih banyak. Sementara bagi pesilat usia dini dan pra-remaja diharapkan memiliki pengalaman berlaga di arena sejak awal,” ujar Agus Mulyana yang akrab disapa Adis.
Adis melanjutkan, pendidikan merupakan hal yang penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan nilai-nilai budaya. Pendidikan dan budaya sangat erat kaitannya karena saling melengkapi dan mendukung, cetusnya.
“Pendidikan merupakan usaha pembudayaan peradaban manusia merupakan sarana memanfaatkan budaya untuk memanusiakan manusia. Oleh karena itu, tujuan utama pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai budaya sesuai dengan potensi, lingkungan pada individu dan masyarakat. Seperti kejuaraan pencak silat yang digelar ini memiliki tujuan mengangkat budaya, meraih prestasi,” pungkas Ketua IPSI Kabupaten Garut.
Sementara Dandim 0611 Garut Letkol CZI Dhanisworo mengatakan, kegiatan ini sebagai kepedulian Pemerintah dalam menguatkan budaya dan sebagai ajang silaturahmi antar perguruan. Dandim berharap semoga kegiatan ini juga dapat menciptakan generasi Pencak silat yang berbakat dan berprestasi untuk kejuaraan yang lebi tinggi lagi.
“Diharapkan kegiatan ini dijadikan sebagai motivasi minat antar pelajar sebagai penerus dalam melastirkan budaya bangsa. Pencak silat ini merupakan suatu budaya seni peninggalan nenek moyang yang sampai saat ini masih berjaya dan di akui dunia. Dengan demikian sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian Extra agar pencak silat sebagai budaya bangsa selalu tetap lestari,” pungkasnya.
Komentar ditutup.