“Longsor mengikis beberapa meter bahu jalan diantaranya di jalan Lawang Angin, Lemah Duhur, Lengkong Kecamatan Banjarwangi. Sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Kami terus siaga disemua lokasi longsor,” jelas Kapolsek Banjarwangi kepada awak media.
Menurut Amir, kondisi pasca-longsor cukup membahayakan pengguna jalan karena bagian yang longsor mengikis bahu jalan hingga batas aspal jalan. Dalam kejadian tersebut, kata Kapolsek Banjarwangi, tidak ada korban jiwa, sampai dengan pukul 23.00 WIB masih dilakukan penyingkiran material longsoran.
“Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kami beserta anggota yakni melaksanakan cek TKP, membantu evakuasi, menyingkirkan material longsoran dan melaksanakan pengaturan lalu lintas,” tandasnya.
Selain membahayakan pengguna jalan terutama di waktu malam, kata Amir, potensi longsor susulan sangat besar karena hujan masih juga belum reda dan pihaknya masih berjaga di semua lokasi tempat terjadinya longsor.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengamanan darurat dengan memasang penahan tanah darurat untuk menyelamatkan jalan tersebut.
“Potensi hujan deras masih sangat besar ke depan. Yang bisa kami lakukan adalah menyediakan sesek atau bronjong penahan tanah untuk antisipasi,” ujarnya.
Kata Satria Budi, pemasangan bronjong ditujukan untuk menyelamatkan jalan agar tidak terputus jika terjadi lagi hujan deras. (Gie)
Komentar ditutup.