“Kami ucapkan selamat kepada seluruh keluarga besar BNN di usia yang sudah beranjak dewasa ini. Semoga ke depan BNN bisa lebih baik lagi terutama untuk mengatasi narkoba yang ada di seluruh nusantara,” ucapnya.
Karena kata dia, narkoba ini merupakan tantangan dan musuh bersama, sehingga harus diberantaskan sedini mungkin. Jargon “War on Drugs” dengan konsep “Soft Power” dengan pencegahan, pemberdayaan dan rehabilitasi harus benar-benar diimplementasikan.
“Perlu kerja sama, karena kita melihat masalah narkotika adalah masalah dunia. Dengan adanya program bersih dari narkoba (Bersinar) dari BNN, saya harap narkoba bisa dibasmi di seluruh pelosok negeri. Di Masa depan kami yakin tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh negara kita akan terus ada dan berkembang mengikuti perkembangan zaman termasuk permasalahan narkotika. Namun, kita zero tolerance untuk menghadapi para pengedar yang akan terus mencari celah dan cara untuk merusak generasi penerus bangsa,” tambah Igie N. Rukmana, Selasa (22/03/2022).
Ia juga mengapresiasi kepada BNN yang sudah menjalin kerja sama dengan para Penggiat Anti Narkoba. Ia berharap, semoga ke depan BNN bisa bekerja semaksimal mungkin untuk memerangi narkoba. Mengingat kondisi saat ini, baik pengguna dan pengedar narkoba masih terbilang banyak.
“Tentunya dengan adanya kerja sama dengan semua Penggiat Anti Narkoba, ini menjadi momentum untuk memerangi narkoba. Saya harap Indonesia bisa bebas narkoba dan minimal ada perubahan dengan adanya program desa bersinar ini,” tuturnya.
Sebagai pengurus Yayasan Royal Amartha Nusantara, Igie juga akan mengedukasi seluruh anggotanya, agar tidak terpengaruh bahkan menggunakan barang haram tersebut. Ditambahkan bahwa di masa pandemi ini ada pula hal positif, dimana kasus narkotika menurun di daerah. Berarti program-program yang dilakukan BNN untuk desa bersinar kemudian intervensi berbasis masyarakat boleh dikatakan berhasil, pungkasnya. (Ndy)
Komentar ditutup.