Atas musibah yang terjadi, Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, berkunjung menemui korban, menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan uang tunai dan sembako, Rabu (23/03/2022).
“Kedatangan saya selaku anggota DPRD Dapil satu adalah ingin menguatkan ibu Tini dan pak Syarif yang kena musibah kemarin rumahnya habis terbakar, disamping santunan sembako dan uang tunai, saya juga akan meminta kepada pemerintah desa agar segera koordinasi dengan beberapa SKPD, seperti Dinas Perumahan dan Pemukiman yang ada bantuan bahan material bangunan,” tutur Yudha.
Kemudian juga lanjut Yudha, bukan hanya dari Pemerintah Daerah (Pemda), ada potensi-potensi dari luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), ada juga dana umat, sepeerti di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB, BUMD dan BUMN lainnya.
Menurutnya, akibat musibah kebakaran yang bersangkutan (korban) kehilangan banyak hal, bukan hanya rumah dan pakaian, termasuk dokumen kependudukan dan lainnya.
“Memang ini wajib dikunjungi, sebagai tanggungjawab sosial kemanusiaan,” ucapnya.
Kedatangannya, imbuh Yudha, disamping meyakinkan yang terkena musibah bahwa mereka tidak sendirian, ada pemerintah desa dan kecamatan, semuanya akan berikhtiar untuk adanya bantuan dari berbagai pihak, sehingga yang bersangkutan bisa membangun rumahnya kembali.
“InsyaAllah, saya barusan berikan sembako dan uang tunai, nanti kalau kesepakatan desa, yang terkeba musibah, mau dibangun demi permanen atau permanen. Kalau mau permanen, saya akan berikan bantuan bata merah dan semen, kalau semi permanen, saya akan berikan bantuan GRC dan kayu. Tergantung nanti bantuan dari Disperkim juga,” ungkap Yudha.
Kepala Desa Pasangrahan, melalui Kasi Kesra, Suhendar, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan dan pemberian santunan dari anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Yudha dari DPRD Fraksi PDI Perjuangan Dapil satu yang telah turun langsung mengunjungi korban serta memberikan bantuan. Termasuk semua warga atau pun unsur yang lain yang akan membantu warga korban kebakaran ini,” kata Suhendar.
Suhendar menjelaskan, kronologis kejadian kebakaran tersebut, pada Selasa (22/02/2022), sekitar pukul 10.30 WIB saat pemilik rumah tidak berada dirumah.
“Suaminya sedang bekerja di kebun orang sedang kuli, sementara istrinya sedang ke warung mau beli gas elpiji. Dirumah diketahui tidak ada api tungku, kemungkinan besar dari korsleting listrik. Ini ada lima jiwa, suami istri dan anak, yang saat ini sementara tinggal dirumah milik saudaranya,” kata Suhendar.
Wajah sayup kesedihan akibat musibah kebakaran masih nampak di pasangan suami istri, Syarif dan Kartini, saat dikunjungi anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan.
“Semuanya habis pak, rumah dan semua isinya, pakaian, dokumen kependudukan dan lainnya. Saya terima kasih kepada pak Yudha datang menengok saya serta berikan ini sembako sama uang tunai. Kepada tetangga juga pemerintah setempat, terima kasih buat semuanya,” tutur Syarif, usai menerima santunan. (Ndy)
Komentar ditutup.