“Alhamdulillah barusan sudah diberikan uang insentif kepada para guru ngaji dan puskesos. Tentunya semua ini adalah bentuk perhatian kami dari pemerintahan Desa Cikarag,” ujar Jafar.
Meakipun, lanjut Jafar, insentif yang diberikan belum sebanding dengan jasa dan perjuangan para guru ngaji dan puskesos. Namun setidaknya pemerintah sudah membuktikan perhatian sesuai dengan kemampuan keuangan desa.
Dijelaskan Jafar, nilai insentif yang diberikan sebesar Rp600 ribu perorang, baik guru ngaji maupun puskesos. Sumber anggaran, kata Jafar, dari Dana Desa tahap 3.
“Meskipun nilainya tidak besar, namun semoga bermanfaat bagi penerima. Kita jalin silatirrahmi antara ulama dan umaro, pemerintah desa dan MUI. Mudah-mudahan beliau-beliau ini dalam memberikan ilmunnya kepada warga masyarakat tetap sehat,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua MUI Desa Cikarag, Asep Setiawan, bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah desa kepada para guru ngaji dan puskesos.
“Dengan pemberian uang insentif tersebut, semoga ini bisa bermanfaat dan rizqi yang berkah khususnya kepada guru ngaji dan puskesos,” tuturnya. (T Supriatna)
Komentar ditutup.