Ketua pelaksana kegiatan, Bayu Aji Permana, kepada hariangarutnews menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan perbedaan dari semua pesantren yang ada di Desa Simpangsari.
“Dengan perbedaan antara seluruh pesantren yang ada di Desa Simpangsari dalam satu panggung kita satukan bahwa kita itu adalah Islam,” ujar Bayu.
Sementara, Kepala Desa Simpangsari Jajang Sulaeman yang juga sekaligus selaku Penanggungjawab acara mengungkapkan rasa bangga, karena membuka sejarah baru. Kegiatan penyaluran santunan dan menyatukan perbedaan antara semua pesantren di Desa Simpangsari adalah kali pertama.
“Saya merasa bangga dan terharu melihat semua pimpinan pesantren bersatu menciptakan Ukhuwah Islamiah dan menyalurkan bantuan kepada Yatim Piatu dan jompo,” ungkap Jajang.
Adapun dari pihak Indonesia Solution dan PPH (Para Perindu Hidayah) selaku sponsor dari kegiatan tersebut, bahwa kegiatan ini perlu di apresiasi dan Berharap kegiatan seperti ini bisa jadi rutinitas di tahun-tahun berikutnya. (Bilal)
Komentar ditutup.