Pantauan hariangarutnews.com, dalam kunjungannya, Menteri PPPA langsung melakukan dialog kepada para pelaku UMKM, terkait pengalaman, perkembangan, kendala dengan usaha yang dihadapi.
“Setiap kali kunjungan kemana saja, saya selalu ingin mendengar apa yang mau warga masyarakat sampaikan. Jadi kami bisa tahu permasalahan apa yang dihadapi dan apa yang harus dilakukan,” ucapnya.
Gusti Ayu juga menuturkan, atas kerja keras ibu-ibu pelaku usaha, selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan, lanjut dia, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, karena di kementerian tidak akan bisa bekerja maksimal memberdayakan setengah populasi penduduk Indonesia, tanpa kolaborasi dan sinergi dengan kementerian lembaga terkait, baik pusat maupun daerah, lembaga PNM dan lembaga masyarakat, juga dunia usaha termasuk media.
Sementara, salah satu pelaku UMKM, Dedeh Jubaedah, warga Kampung Bayongbong Timur, Desa Bayongbong yang bergerak dalam bidang usaha produksi Jamur dan warung makanan, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Menteri PPPA dan juga PNM Cabang Garut yang selama ini menjadi pendamping dalam hal permodalan.
“Alhamdulillah dalam usaha kami ada kemajuan dan peningkatan, termasuk anak saya juga turut mengembangkan usaha. Saat ini mungkin yang dibutuhkan dalam penambahan modal,” ujar Dedeh, saat berdialog dengan Menteri PPPA.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku UMKM dalam pendampingan PNM cabang Garut yang dikunjungi Menteri PPPA, usaha jamur dan makanan, produksi rajut dan barang bekas, sweater, produksi makaroni dan Kopi Garut. (Gie-Ndy)
Komentar ditutup.