Feriyanto, mengungkapkan pembagian masker dilakukan karena saat ini masker sangat sulit diperoleh dan harganya kian mahal. Tak heran, warga enggan untuk membelinya.
“Melihat kondisi ini, saya dan Dodi serta rekan pendamping desa lainnya berinisiatif mengajak sejumlah penjahit di desa setempat untuk membuat masker berbahan dasar kain,” ungkap Feri.
Kami sudah membagikan sekitar 300 masker kepada warga wanaraja, rangkaian pembagian masker gratis ini akan terus di lakukan kepada masyarakat wanaraja untuk dijadikan pelindung dalam mencegah penyebaran virus corona.
“Untuk kegiatan sosial ini banyak sekali atensi serta dapat apresiasi dari masyarakat yang sangat membutuhkan khususnya di wilayah kecamatan Wanaraja,” ujarnya.
Selain memberikan masker sebagai alat proteksi diri, pembuatannya juga dengan melibatkan penjahit lokal. Itu merupakan upaya menggerakkan ekonomi warga yang terpuruk akibat hantaman virus Corona.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk keberpihakan kami kepada pelaku usaha kecil dalam kondisi krisis ekonomi seperti saat ini,” pungkas Feri . (Irwi)**
Komentar ditutup.