Dandim 0611 Garut, Buka Pelatihan Produksi Sabun Ramah Lingkungan

FOKUS1,730 views

“Penyelenggaraan pelatihan perintisan usaha pembuatan sabun ramah lingkungan juga dalam rangka Bintek Terpadu 2019. Ini dapat memberikan andil dalam mengembangkan sumber daya manusia khususnya di Cibatu. Hal ini sangat berguna untuk menuju masyarakat yang sejahtera mandiri, unggul dan istiqomah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif, terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbagai pembangunan suatu Negara”, ujarnya.

Lanjutnya lagi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar menjadi stabil, oleh karena itu target utama menjadi landasan munculnya program-program yang dinamakan pembinaan teritorial terpadu, sekaligus membantu pemerintah daerah kabupaten Garut khususnya Kecamatan Cibatu untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. “Salah satu langkah penanggulangan pengangguran adalah melalui pelatihan kewirausahaan. Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan ini, sebagai upaya untuk memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan masyarakat di wilayah ini. Kita patut berbangga dari tahun ke tahun tingkat pengangguran di daerah khususnya Kabupaten Garut ini mengalami penurunan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, pelatihan produksi sabun ramah lingkungan ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT BASF Indonesia, melibatkan sinergi dengan pihak perguruan tinggi, yakni UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kodim 0611/Garut, Pokja Salarea, PT PNM (Persero) Cabang Garut dan DPC Hiswana Migas Garut.

Hadyan Adli, Head of Home Care, I&I, and Industrial Solutions PT BASF Indonesia menyambut baik pelatihan pembuatan sabun tersebut. Dirinya berharap dengan pelatihan ini menjadi bekal pengetahuan dan keterampilan bagi warga untuk rintisan usaha, sehingga bisa memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga. Adli juga menjadi instruktur utama di pelatihan tersebut. Ia memaparkan secara rinci mulai dari bahan yang digunakan hingga cara pembuatannya.”Bikin sabun tidak sulit tinggal mencampurkan bahan-bahannya,” terang Adli.

Pemimpin Cabang PNM Garut, Gema Arief Pramuji, menyatakan pihaknya secara rutin melakukan pelatihan kepada UMKM yang menjadi binaan PNM. “Kami tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tapi juga pembinaan dan pendampingan bagi UMKM binaan, salah satunya pelatihan ini,” kata dia.

Sementara, Kepala sekolah SMAN 3 Garut Ridwan Ruswanda juga mengapresiadi pelatihan produksi sabun ramah lingkungan yang diinisiasi oleh Pokja Salarea, yang mayoritas merupakan alumni sekolah yang ia pimpin. “Alumni SMAN 3 Garut yang tergabung di Pokja ini bagus menyelenggarakan kegiatan positif bagi masyarakat dan diharapkan terus berkesinambungan. Kebanyakan kegiatan alumni ini hanya temu kangen dan makan-makan saja,” akunya.

Di sisi lain, Ridwan juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kodim 0611/Garut, BASF Indonesia, PNM, UIN Bandung, dah DPC Hiswana Migas Garut, yang telah mendukung pelatihan sabun tersebut. (Bulan)**

Komentar ditutup.