Mayoritas Berstatus Desa Berkembang, Jabar Genjot Jumlah Desa Mandiri

FOKUS, SEPUTAR JABAR1,339 views

BANDUNG, HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengklaim tak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal dari 5.312 desa di Jabar. Bahkan, jumlah desa maju dan mandiri bertambah melebihi target tahun ini. Kendati demikian, masih terdapat sekitar 400 desa yang tergolong desa tertinggal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, Rabu (30/10/2019), menyebutkan pada 2018 memang masih terdapat 48 desa sangat tertinggal. Tapi sekarang (Tahun 2019,red) sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal.

Disebutkannya, hingga Juli 2019 sebanyak 98 desa berhasil menjadi desa mandiri. Jumlah tersebut meningkat dari awalnya sebanyak 37 desa pada 2018. Peningkatan itu melebihi target pemerintah provinsi tahun ini yakni sebanyak 67 desa mandiri.

Sedangkan desa maju yang berada satu tingkat di bawah desa mandiri, saat ini berjumlah sekitar 1.200 desa. Penambahannya diperkirakan sekitar 547 desa dari awalnya hanya 692 desa maju. Sisanya, sebagai besar desa di Jawa Barat masih berstatus desa berkembang.

Dedi menjelaskan beberapa parameter penentuan status desa. Aspek infrastruktur akan sangat berkontribusi dan salah satu faktor utama yang mampu meningkatkan status desa. Selain itu, keberadaan jaringan telekomunikasi juga sangat memengaruhi perkembangan suatu desa.

Keberadaan fasilitas jalan yang layak diyakini akan mempermudah aktivitas sehari-hari masyarakat. Selain itu, mereka menjadi semakin mudah untuk mengakses pelayanan kesehatan, pendidikan dan distribusi produk untuk meningkatkan perekonomian. “Ada tiga indikator besar. Indeks lingkungan, sosial dan ada lagi indeks kesehatan,” ujar Dedi.

Pembangunan di desa sangat dibutuhkan untuk meningkatkan status desa bersangkutan. Salah satunya juga memanfaatkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Seperti halnya Desa Cisaat, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta yang menjadi lokasi TMMD ke-106. Dedi meyakini pembangunan jalan beton sejauh 650 meter akan memajukan desa tersebut dan mungkin meningkatkan statusnya dari desa berkembang menjadi desa maju.

Sementara itu, Kepala DPMPD Kabupaten Purwakarta, Panda Dinata juga memastikan dari 183 desa di daerahnya sudah tidak ada desa tertinggal. Peningkatan menjadi desa berkembang diakui terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

“Mudah-mudahan di 2020 ada desa yang bisa masuk ke wilayah desa maju. Yang maju sebenarnya sudah ada tapi mungkin belum sepenuhnya, tapi sudah di atas status desa berkembang,” kata Panda. Ia menargetkan desa maju pada tahun depan mencapai 10-20 desa.

Untuk mencapainya, Pemda Purwakarta akan mengucurkan sejumlah bantuan kepada pemerintah desa. Salah satunya bantuan untuk mengembangkan produk unggulan di desa tersebut. (Firman/Red)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *