“Mereka sangat terkesan dengan pelaksanaan demokrasi lokal di desa serta potensi unggulan lokal Selaawi. Dari segi kualitas anyaman Selaawi sudah tidak perlu diragukan lagi, meski hanya dengan peralatan seadanya, para penganyam di sini sudah sangat terlatih. Bisnis kerajinan bambu ini sudah ada sejak puluhan tahun, bahkan dijalankan secara turun temurun mulai dari pemuda hingga orang tua,” papar Camat yang baru saja mendapat penghargaan sebagai Camat Terinovatif versi Media Harian Garut News itu, Selasa (02/07).
Hadir dalam kunjungan tersebut, Forkopim Kecamatan Selaawi, Badan Kerjasama antar Desa (BKAD), mahasiswa ITB, UNPAD, UNPAR, tokoh ulama, tokoh masyarakat serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, seorang mahasiswa UNISBA yang mendapat undangan dari Camat Selaawi, Kafil menuturkan, dirinya bersama rekan-rekannya sengaja datang untuk mengenal lebih dalam tentang kultur budaya, kerajinan, dan wisata-wisata yang ada di Kecamatan Selaawi. (CEP)
Komentar ditutup.