Pimpin Upacara HSN 2025, Bupati Garut Ajak Santri Rawat Tradisi Pesantren dan Jadi Pelaku Sejarah Peradaban Dunia

FOKUS4,108 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur, memimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 di Lapang Alun-Alun Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Rabu (22/10/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, Sekda Garut, Ketua DPRD Garut, para Kepala SKPD, serta ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Garut dan tamu undangan lainnya.

Dalam amanat Menteri Agama RI yang dibacakan oleh Bupati Garut, disampaikan bahwa selama 10 tahun sejak ditetapkan pada tahun 2015, peran pesantren dan santri semakin kuat di berbagai bidang kehidupan.

“Dari pesantren lahirlah generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara spiritual dan moral. Hari Santri yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” ini merefleksikan tekad santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan,” ungkapnya.

Bupati Syakur menekankan agar santri tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, namun harus hadir sebagai pelaku sejarah perjuangan dan menjadi pembawa nilai Islam rahmatan lil alamin dalam pembangunan peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban.

“Kita patut bersyukur atas perhatian besar negara terhadap pesantren, yang ditegaskan melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Negara mengakui dan menghargai pesantren sebagai lembaga khas Indonesia, bahkan telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 yang mengatur tentang Dana Abadi Pesantren. Semua ini adalah bukti bahwa negara tidak menutup mata terhadap jasa besar pesantren. Negara berhutang budi terhadap pesantren dan para santri yang selama ini menjadi benteng moral bangsa. Alhamdulillah Kabupaten Garut sudah memiliki Perda Pesantren,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan rasa syukur karena pesantren kini dilibatkan dalam program-program pemerintah seperti Program Makanan Bergizi (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dianggap sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya santri mendapatkan layanan kesehatan massal.

“Program MBG merupakan investasi masa depan bagi bangsa Indonesia dengan asupan gizi yang baik, dan para santri dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki perkembangan otak optimal, sehingga kelak menjadi ilmuwan dan pemikir hebat bangsa,” imbuhnya.

Bupati menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, atas kebijakan dan program yang membawa dampak positif bagi pesantren dan santri. Ia berpesan kepada santriwan/santriwati agar menjadi santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya.

“Rawatlah tradisi pesantren dengan menumbuhkan inovasi. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja, dan ke ranah internasional, serta tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekedar penonton serta berkomitmen menjadikan Garut maju dan berkelanjutan,” tandasnya.

Bupati Garut menyebut, bahwa penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh K.H. Hasyim Asy’ari. Fatwa tersebut berisi kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Resolusi jihad inilah yang membakar semangat dan mengobarkan api perlawanan anak bangsa, sehingga dengan menunjukkan gagah berani tanpa rasa takut, anak-anak bangsa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, orang tua, kaum muda, semua bersatu padu melakukan perlawanan terhadap kolonial,” ujar Bupati.

Syakur mengingatkan bahwa kondisi bangsa Indonesia yang kini merdeka, tenang, dan aman tanpa ancaman tembakan adalah nikmat agung dari Allah SWT. Di balik nikmat tersebut, terdapat darah para syuhada, do’a para ulama, serta perjuangan para pahlawan.

“Oleh karena itu mari kita ingat selalu jasa-jasa para pahlawan kita, serta syukuri nikmat kemerdekaan ini dengan melakukan hal-hal yang baik, membawa kemaslahatan untuk bangsa Indonesia,” tuturnya.

Syakur mengajak para santri untuk terus meningkatkan kompetensi, keterampilan, inovasi, dan penguasaan teknologi, demi menjadikan Garut maju dan berkelanjutan.

Pada momentum Hari Santri ini juga, Bupati Garut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, kita semua berduka, bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman,” lirihnya.

Bupati menyebut bahwa sebagai wujud kepedulian negara, Kementerian Agama telah hadir langsung di Pesantren Al Khoziny untuk meninjau kondisi, menyampaikan bantuan, serta memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik.

“Langkah ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap pesantren dan para santri,” tegas Bupati.

Dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Garut juga memberikan santunan dan mengumumkan para pemenang lomba. Santunan Jaminan Kematian sebesar Rp42 juta diserahkan kepada keluarga Almarhum Eros Rosjana, seorang Guru Pendidikan Agama Islam Harum Ar-Rasyid.

Sementara daftar juara Lomba Hari Santri Nasional Tahun 2025 adalah sebagai berikut :
1. Lomba Pidato Anak Putra : Muhammad Agisna Mubarok (Mabdaul’Uluum Tsani), Abidzar Qiyadatussalam Al Qorni (Mdta Babussalam), M.Zein Maftuhul Ulum Assirojy (Al-Hasani)
2. Lomba Pidato Anak Putri : Raihana Putri Jasmina (Najaahaan), Adiba Zadda Aliyatunnisa (Mdta Babussalam), Siti Amira Rahmawati (MI Al-Ma’arif)
3. Lomba Pidato Remaja Putra : Muhammad Faiz Hambali (Al-Halim), Sandi Maulana (Hubbul Wathon), Muhammad Rafa Fauzan (Al-Qola)
4. Lomba Pidato Remaja Putri : Revania Pijria Ramadani (Al-jauhari), Reva Putri Purnama Sri (An-Nur), Nurul Hidayah (Farohan Fauzan 8)
5. Lomba Musabaqoh Qiroatuk Kutub : Rasya Auliya, Dias Abdul Ramadhan, Muhammad  Syukron Yazid
6. Lomba Qosidah : Pesantren Al- Musyarofa, Al-Asy’ariya, Nurul Ihsan, Nurul Iman, Darussalam, Al-Falah
7. Kustum and Make up : Pesantren As-Sa’adah
8. Termuda : Pesantren El-Baiz