Dukung Infrastruktur Irigasi Untuk Ketahanan Pangan, Bupati Garut Terima Kunjungan Kepala BBWS

FOKUS3,841 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pembangunan infrastruktur irigasi merupakan strategi kunci untuk memperkuat ketahanan pangan nasional karena  memastikan pasokan air yang stabil dan terkelola untuk pertanian, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mencegah gagal panen akibat kekeringan atau banjir.

Hal tersebut disampaikan Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, usai menerima kunjungan kerja Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Selasa (16/09/2025).

“Jadi kunjungan BBWS Cimanuk Cisanggarung merupakan bagian dari program pemerintah pusat yang ditujukan untuk memperkuat kemandirian pangan daerah. Kita ketahui saat ini pemerintah gencar melakukan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, termasuk bendungan, saluran, dan sistem air tanah, untuk mendorong modernisasi teknik irigasi dan peningkatan partisipasi petani dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Garut,” ungkap Bupati Syakur.

Menurut Bupati, terdapat sejumlah jaringan irigasi yang perlu dinormalisasi dan direhabilitasi. Pada tahap kedua, kata dia, pekerjaan akan dilaksanakan di wilayah Banyuresmi yang meliputi Sungai Ciroyom, Cisangkal, Bandama, Cipancar, Simpangsari, dan Leuwibolang.

“Selanjutnya tahap ketiga akan mencakup Sungai Cipeujeuh, Cimanuk, Cikuray, Leuwibitung, Sindujaya, Cirompang, dan Cibuyutan Utara. Kita berharap rencana pembangunan ini dapat segera terealisasi sehingga para petani memperoleh akses air yang lebih baik, memperluas areal tanam, serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian,” tandasnya.

Sementara Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menyatakan pihaknya berkomitmen mempercepat rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi di Kabupaten Garut, baik melalui dukungan anggaran pusat maupun daerah.

“Kami tegaskan bahwa kondisi irigasi di Garut memang memerlukan normalisasi, itu karena mengingat tingginya sedimentasi. Yang masuk irigasi nanti kita akan selesaikan secara bertahap tahun ini, hingga air bisa lancar ke dekat sawah,” jelasnya.

‎Selain irigasi, lanjutnya, BBWS Cimanuk Cisanggarung juga menyiapkan program pengamanan sungai pada periode 2026–2029. Program ini bertujuan melindungi kawasan pemukiman, infrastruktur jalan, dan lahan pertanian dari risiko erosi serta banjir.

“Kami mengajak pemerintah daerah untuk berkolaborasi dalam mensosialisasikan program hemat air kepada petani, mengingat Garut belum memiliki bendungan dan sangat bergantung pada kondisi alam. Jadi, kita harus bisa bagaimana budidaya padi dengan hemat air, tapi tidak meninggalkan fungsi menghemat benih dan menghemat pupuk,” pungkasnya.