Diklat Sepakbola di Stadion Legendaris Ibrahim Adji Cikajang, Ketua Askab PSSI Garut : Pemerintah dan Pengusaha Harus Bantu

MENARA GARUT900 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Garut, H Amar Komarudin, S Pd I, MM, melakukan kunjungan ke lapangan sepakbola legendaris, Stadion Ibrahim Adji Cikajang, Rabu (17/05/2023).

Kunjungan tersebut, untuk melihat secara langsung Diklat Persijang (Persatuan Sepakbola Cikajang). Dimana sebelumnya, Diklat Persijang setelah 10 tahun vakum. Diklat Persijang didirikan dengan maksud menampung kembali atlit-atlet berbakat dari SSB-SSB yang ada di lingkungan Kecamatan Cikajang.

Coach Oded Suntarna didampingi Coach Aten Jajat menyampaikan, program jangka pendek yang dihadapi saat ini adalah LPI, Liga Garut, Muspika Cup Ckj, Liga Santri, dan kontribusi untuk Liga 3.

“Diklat ini untuk membina, baik mental maupun loyalitas terhadap daerah kelahiran, demi terciptanyanya kembali pemain handal yang siap berkiprah di tingkat nasional atau internasional,” ujar Coach Oded.

Lebih lanjut disampaikan Coach Oded, Diklat Persijang bertujuan mengembangkan kembali prestasi sepak bola Cikajang, untuk menggali potensi pemain dan ada generasi penerus seperti, Adeng Hudaya, Uut Kuswendi, Nyanyang, Dede Irawan (alm), Jajang Kurniawan, Giman Nurjaman, Nopa Zaenal, Gun Hidayat (alm), Zaenal Arip, Jhohan Juansyah, Aang S, Yandi Sopayan, Rudi Geopani, Ana Supriatna, Deden Hermawan, Yaris Riadi, Candra dan lainnya.

Masih kata Coach Oded, Diklat Cikajang adalah Diklat yang tetap konsisten, pelan namun pasti selalu berusaha menciptakan pemain pemain sekelas pemain PON, liga, bahkan timnas.

“Kami tetap konsisten karena motivasi para legend seperti, Kang Adeng, Kang Uut, Zaenal Arif Legend Persib dan Timnas serta Giman Nurjaman eks Persita dan Nova Zaenal eks Persikota dan lainnya sampai Yandi yang kini membela Persikabo,” katanya.

Menurutnya, eksistensi ini terhendus klub klub luar Garut. makanya imbuh fia, binaannya telah merantau ke mana-mana sampai ke Timor Leste, Sandi yang bermain di Nagarzo.

“Kami punya tradisi kuat apalagi kalau dibantu sama pemerintah dan alhamdulillah Ketua Askab PSSI Garut H Amar Komarudin menyambangi tempat latihan kami, di lapang bersejarah, Ibrahim Adji Cikajang. Harapan kami, kepada Ketua Askab dan jajarannya, bisa membantu kami dalam hal peralatan dan fasilitas latihan agar kami lebih berkualitas menciptakan pemain pemain handal,” harapnya.

Sementara, Ketua Askab PSSI Garut, H Amar Komarudin menyampaikan rasa bangganya terhadap pembinaan-pembinaan yang dilakukan di berbagai daerah pelosok di Kabupaten Garut.

“Terutama, kami sangat mendorong akan berdirinya Diklat Persijang dibawah asuhan Coach Oded Suntarna dan Coach Aten Jajat. Semoga perjalanan Diklat Persijang akan membawa pengaruh baik terhadap sepakbola Garut,” tutur Amar.

Amar berharap, untuk menyemarakan geliat persepakbolaan di Kabupaten Garut, para coach terus menorehkan karya terbaiknya untuk kemajuan anak bangsa.

“Saya berharap semua stakeholder yang ada, baik pemerintah maupun para pengusaha ikut membantu akan percepatan perkembangan sepakbola di Kabupaten Garut. Pemerintah dan para pengusaha, mari ikut berjuang untuk kemajuan persepakbolaan di Kabupaten Garut. Garut Berjaya Pasti Juara,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *