Hasil Kajian Unpad, Garut Utara Paling Berpotensi Dimekarkan

FOKUS909 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ada urgensi penataan daerah di provinsi Jawa Barat karena beberapa alasan. Pertama, jumlah penduduk Jabar yang mencapai 49 juta jiwa lebih terdiri dari 27 kabupaten/kota. Lalu, dana transfer pemerintah pusat untuk Jawa Barat rendah dibandingkan dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemudian, terdapat ketimpangan aksesibilitas khususnya di wilayah selatan Jawa Barat.

Demikian disampaikan tim kajian akademisi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Yogi Suprayogi Sugandi S.Sos, MA, Ph.D pada dialog terbuka yang diselenggarakan Sekrerariat DPD PDI Perjuangan Jawa Barat di Bandung (Selasa 24/1) kemarin.

Dikatakan Yogi, ada delapan wilayah yang dipersiapkan sebagai Calon Persiapan Otonomi Daerah Baru (CPODB) yang telah disetujui mulai tingkat kabupaten hingga provinsi.

Adapun kedelapan daerah tersebut adalah kabupaten Indramayu Barat, Bogor Timur, Bogor Barat, Sukabumi Utara, Garut Selatan, Cianjur Selatan, Tasikmalaya Selatan dan Garut Utara.

“Skor perhitungan kapasitas CPODB Garut utara nilai real yaitu 354. Merupakan salahsatu daerah yang paling siap dimekarkan selain Bogor dan Cianjur”, ujar Yogi.

Imbuhnya, kedelapan CPODB memiliki catatan -catatan yang harus dikomunikasikan dengan dinas terkait di wilayahnya dan tiap kemajuan perkembangannya diinformasikan. Seperti Garut utara sendiri sub indikator yang masih dibutuhkan, ketersediaan lahan untuk pusat pemerintahan calon daerah persiapan.

Sementara DPD PDIP Jawa Barat selaku penyelenggara dialog publik mendorong pemerintah pusat untuk mencabut moratorium daerah otonom baru (DOB) khusus Jawa Barat, mengingat peliknya berbagai permasalahan yang ada di Jawa Barat, mulai dari kemiskinan, infrastruktur, ekonomi, pendidikan hingga kesehatan.

“Tentunya dengan apa yang sudah dilakukan oleh kawan-kawan sekalian, harus ada dorongan, harus ada kerja yang dilakukan agar pemerintah pusat pada akhirnya mencabut moratorium khusus untuk Jawa Barat”, ujar Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, ST.

Selanjutnya kata Ono, apabila dibandingkan dengan provinsi tetangga yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit, jumlah kabupaten/kota masih tertinggal.

“Jawa Timur sudah di kabupaten kota, Jawa Tengah sudah 34 kabupaten kota, sementara Jawa Barat baru 27 kabupaten kota”, imbuhnya.

DPD PDIP Jawa Barat menggelar dialog publik, mendengarkan dari unsur pemerintah, akademisi dan perwakilan dari delapan wilayah calon DOB.

“Untuk mengawal pergerakan CPODB dan hasil rekomendasi dialog publik hari ini, kami membentuk Satgasus Percepatan CPODB di Jawa Barat yang dipimpin oleh pak Bedi Budiman. Satgasus akan membuat resume yang akan menjadi surat lampiran dan dalam surat DPD yang akan disampaikan ke DPP partai dan ke Ketua DPR RI serta kementrian terkait”, kata Ono. (Don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *