DKKG Minta Pemkab Minta Fasilitasi Pepadi dalam Pelestarian Budaya Pewayangan

SEPUTAR JABAR1,668 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Implementasi Undang Undag nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan di tengah arus globalisasi pengikis seni tradisi. Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) gelar pertunjukan wayang dari Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Garut, pada Camping Budaya. Senin-Selasa (16-17/01/2023).

Ketua DKKG, Irwan Hendarsyah menjelaskan, dalam giat pemajuan kebudayaan di Kabupaten Garut, DKKG menampilkan pagelaran Wayang Golek dari Pepadi, serta ‘Tatabeuhan’ dari olahan bambu Komunitas Awi Cakra Karinding dan giat ‘Ngawangkong’ seputar budaya dengan narasumber budayawan yang sukses mengangkat Selaawi sebagai Kampung Budaya bertaraf internasional, Kang Asep Santana, dan ditutup denga tawasul yang dipimpin oleh Ustadz Lukman, salah seorang penggerak seni budaya di Garut.

“Camping budaya juga sebagai bentuk memperkenalkan Batu Lempar sebagai salah satu desa wisata berbasis Budaya Desa Lebak Agung, di Karangpawitan Kabupaten Garut,” ujar Irwan.

Lebih lanjut dikatakan Irwan, gelar camping budaya yang diinisiasi DKKG tersebut diikuti oleh perwakilan dari beberapa komunitas paguyuban seni budaya di Kabupaten Garut. Kegiatan juga dihadiri oleh Kapolsek Karangpawitan, Kompol Saifuddin Hamzah S Pd M Pd, unsur Koramil, Pemerintah Desa Lebak Agung. Untuk tampilan wayang golek dari Pepadi Garut, kata Irwan, dihadirkan dalang remaja, Sandi Mardiansyah.

Irwan mengaku, setelah mendengarkan keluh kesah dari Ketua Pepadi, Kang AA Rahayu yang lebih dikenal sebagai Kang Arul, bahwa di era serba digital dan internet, tentunya banyak arus budaya dari luar yang masuk tanpa filter yang baik. Hal ini kata dia, akan sangat mudah merusak budaya nusantara

“Nilai-nilai tradisi akan tersisih, termasuk wayang golek salah satunya. Ini yang harus kita pikirkan,” ucapnya.

Sementara menurutnya, saat ini peran pemerintah terhadap para komunitas pelestari budaya dirasa kurang, bagaikan senjata tak beramunisi. Hanya mampu mengokang tak bisa melawan. Terlebih, imbuh dia, Pepadi sebagai organisasi yang kompeten, berperan besar perihal dunia pewayangan di Kabupaten Garut.

Ketua DKK

“Disara akan sulit jika pemerintah kabupaten dalam hal ini disparbud tidak segera memfasilitasi Pepadi, dalam melaksanakan program kerjanya. Ini sudah sangat darurat, tidak menutup kemungkinan pewayangan di Kabupaten Garut hilang. Pepadi saat ini sedang berusaha melakukan kaderisasi dalang-dalang dalam berbagai kelompok usia.

Selaku Ketua DKKG, Irwan meminta meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk segera memfasilitasi Pepadi agar tetap bisa menjalankan amanat Undang Undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan di Garut melalui peran serta pembinaan seni budaya tradisi, khususnya pewayangan.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta mensukseskan giat camping budaya. Kedepan DKKG akan terus berupaya dan menjadi fasilitator bagi semua komunitas, paguyuban seni budaya di Kabupaten Garut. Agar kerja nyata pelestarian nilai budaya cepat terealisasi dengan baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *