HARIANGARUTNEWS.COM – Garut Festival (G-Fest) Tahun 2022 yang diklaim sebagai festival terbesar di Garut kini memasuki hari kedua penyelenggaraan. Terpantau, kawasan Alun-alun Garut masih dipadati pengunjung untuk bisa menikmati meriahnya festival terbesar di Kota Dodol ini.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan ESDM Kabupaten Garut, yang menjadi Ketua Panitia Garut Festival (G-Fest), Ridwan Effendi, menjelaskan mengenai bagaimana konsep yang Ia dan pihaknya usung agar festival ini dapat berjalan dengan sukses dan menguntungkan bagi semua pihak terutama bagi para pelaku usaha.
“Dalam mempromosikan produk unggulan dari para pelaku usaha ini terbagi ke dalam 3 konsep, diantaranya inkubasi bisnis, investor matching, dan terakhir melalui festival dan bazar,” ujar Ridwan disela-sela kegiatannya.
Ridwan menjelaskan dalam menyelenggarakan inkubasi bisnis diawali dengan penyaringan terlebih dahulu. Dari total 300 peserta yg mendaftar, hanya terdapat 75 peserta terpilih saja yang berhasil dan lolos melakukan inkubasi.
“Sementara untuk konsep investor matching yaitu sebagai ajang untuk mempertemukan para pelaku usaha dengan para investor. Melalui konsep ini diharapkan menjadi salah satu ajang pertemuannya para pelaku usaha dengan buyer, baik itu buyer dari dalam negeri maupun dari luar,” ungkap Ridwan, Jum’at (09/12/2022).
Kemudian untuk konsep festival dan bazar, Ridwan mengungkapkan, pihaknya mengangkat beberapa tema. Diantaranya ada tema industri, IKM (Industri Kecil Menengah), festival kopi, fahion, hingga kuliner.
Dengan mengusung ketiga konsep ini, Ridwan mengaku bahwa strateginya ini cukup berhasil menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Garut Festival ini.
“Alhamdulillah antusias pengunjung dari hari pertama sampai hari kedua ini sangat tinggi sekali. Sekalipun cuacanya mendung dan hujan, tetapi tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk mendatangi area ini,” tukasnya.
Tujuan utama digelarnya Garut Festival ini, sambung Dia, diharapkan dapat menjadi titik awal dalam rangka percepatan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Garut. Selain itu diharapkan dapat dijadikan pemicu bagi para pelaku usaha untuk lebih meningkatkan kapasitas dan kualitas usahanya, sehingga bisa menembus pasar internasional.
“Dengan mengangkat tagline “Karya Garut Mendunia”, diharapkan produk unggulan di Kabupaten Garut lebih terpublikasikan terhadap dunia internasional. Selain itu diharapkan melalui event ini bisa menumbuhkan kecintaan pada produk unggulan Kabupaten Garut khususnya, dan juga produk dalam negeri,” jelasnya.
Ridwan menuturkan, untuk target ingin Garut Festival ini berkembang menjadi acara tahunan. Dengan begitu ia dan pihaknya dapat terus memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya hingga mendunia.
“Insyaallah tahun depan harapannya bisa mejadi G-Fest yang lebih spektakuler dan melibatkan lebih banyak lagi para pelaku usaha dan juga komunitas masyarakat,” pungkasnya. (Raisya/Don)
