HARIANGARUTNEWS.COM – Tingkatkan kapasitas, kualitas dan kuantitas pelayanan, DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Garut, gelar Trainer Of Training Of Trainer Terintegrasi (TOTT) Tahun 2022, di Hotel Tirta Kencana, Jalan Cipanas Baru, Tarogong Kaler, Sabtu (03/12/2022).
Selain pengurus DPD dan DPK selaku peserta, acara juga dihadiri oleh Wakik Bupati Garut, dr Helmi Budiman, Dewan Pertimbangan DPD PPNI Garut, Karnoto S Kep, yang juga selaku pengurus DPW dan DPP PPNI.
Ketua DPD PPNI Garut, Rudy Alfiansah, S Kep Ners, M Pd, didampingi Sekretaris, Yanto Susanto S Kep dan Bendahara, M Rofi Nurdin, S Kep Ners, disela kegiatan kepada awak media mengatakan, bahwa pelaksanaan TOT tersebut dalam rangka meningkatkan kapasitas organisasi di tingkat level DPD dan DPK.
“Karena memang untuk pelaksanaan TOTT ini sudah dilaksanakan DPP kepada DPW dan juga DPD. Jadi kita untuk menyelaraskan segala bentuk program organisasi, maka dilaksanakan kegiatan ini untuk level DPK,” ujar Rudy.
Pesertanya sendiri, kata dia, yakni para pengurus di tingkat DPK PPNI, yang kurang lebih dihadiri 150 orang. Serta yang mengikuti secara dalam jaringan (daring) di seluruh DPK se-Kabupaten Garut.
“Narasumber sendiri dari jajaran pengurus DPD Garut. Dan hal yang krusial di dalam TOTT ini, kaitan dengan organisasi. Bagaimana tatakelola organisasi, kerapihan administrasi juga bagaimana kaitan advokasi serta kaitan pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.
Rudy menjelaskan, TOTT saat ini, merupakan pertama kali dilaksanakan. Pengurus DPD berkewajiban melaksankan dalam upaya untuk meningkatkan fungsi organisasi di setiap level DPK.
“Mudah-mudahan setelah ini dilaksankan, setiap DPK menjalankan upaya pelayanan kepada anggota juga pelayanan kepada masyarakat, meningkat lebih baik,” tandasnya.
Ia juga menyebutkan, Wakil Bupati Garut yang hadir dalam acara, memberikan arahannya dan mendukung dalam upaya kaitan ‘hospital tour’ atau kaitan dengan tour kesehatan.
“Jadi dengan spesialistik, bahwa Kabupaten Garut akan mengembangkan unsur spesialistik, sehingga PPNI juga harus bisa memberikan kontribusi terkait pelayanan spesialistik yang ada di Kabupaten Garut,” paparnya.
Rudy menambahkan, saat ini perawat yang tergabung di DPD PPNI Garut, mulai yang status PNS, PPPK dan Non-PNS, mencapai lebih dari 3800-an. Tersebar di 30 DPK, baik di unsur rumah sakit, lembaga pendidikan, puskesmas dan klinik. (Ndy)
