Ratusan Warga Desa Sukamulya Pangatikan Garut, Datangi Balai Desa Untuk Dapatkan Bansos

SEPUTAR GARUT857 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Sebagai kompensasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat. Dana yang dikucurkan oleh pemerintah melalui Intruksi Presiden dan Intruksi Menteri Keuangan, alokasinya ditetapkan 2% daripada DAU.

Ratusan Warga Desa Sukamulya Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut, rela berdesakan demi mendapatkan Program Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah tersebut. Bansos yang disalurkan yakni Bantuan BLT BBM, Bantuan Tunai Sembako yang dulu disebut BPNT, dan Program Keluarga Harapan (PKH). Bansos disalurkan oleh PT. Pos Indonesia yang telah ditunjuk pemerintah sebagai penyalur di aula Desa setempat, Rabu (30/11/2022).

Kepala Desa Sukamulya, Jono mengatakan, Bansos reguler seperti BLT BBM, Bantuan Tunai Sembako, dan PKH, serentak disalurkan oleh PT. Pos Indonesia.

“Ini hari kedua penyaluran untuk Kecamatan Pangatikan, alhamdulillah kami bisa menetralisir human erorr. Bisa dilihat penyaluran terarah, terukur, dan teratur tanpa adanya potongan bantuan sosial di terima oleh warga penerima bantuan,” ungkapnya.

Lanjut dikatakan Jono, tekhnis penyaluran, masyarakat atau KPM datang langsung ke GOR desa yang memang sudah masuk dalam DTKS kategori penerima bansos.

“Jadi datang kesini langsung. Sebelumnya KPM menerima surat undangan yang disebar oleh ketua RT/RW atau kader setempat. Nah kalau seperti Lansia yang tidak bisa datang, kami lakukan home visit atau secara door to door,” katanya.

Dijelaskan Jono, KPM di Desa Sukamulya sebanyak 784 orang, dengan rincian untuk BLT BBM sebesar Rp300 ribu perbulannya Rp150 ribu. Bantuan Sembako Tunai sebesar Rp600 ribu, perbulan Rp200 ribu. Dan untuk PKH besarnya variatif, ada yang sampai Rp2 Juta,” terang Jono.

“Mudah-mudahan program reguler ini bisa disalurkan semuanya, sehingga tidak ada tunggakan program pemerintah sampai di akhir tahun ini,” imbuhnya.

Sementara, salah seorang warga penerima Bansos, Enung, mengaku bansos tersebut sangat membantu, ditengah kondisi saat ini. Dirinya mendapatkan bansos sudah kedua kalinya, dan bantuan yang Ia dapatkan yakni BLT BBM dan PKH.

“Ya Alhamdulillah sangat membantu, bantuan ini untuk anak sekolah, dan buat beli kebutuhan sehari-hari, terima kasih buat pemerintah yang sudah menyalurkan bantuan sosial ini,” ungkapnya.

Diketahui, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menganggarkan dana Rp74,08 triliun untuk penyaluran bansos tahun 2022. Anggaran bansos tersebut setara dengan 94,67% dari total anggaran Kemensos tahun 2022 sebesar Rp78,25 triliun.

Program bansos yang dikelola Kemensos RI terdiri dari bansos reguler dan bansos khusus. Bansos reguler dirancang untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan kemiskinan. Sementara, bansos reguler yang dimaksud adalah PKH, BPNT/Kartu Sembako dan ditambah BLT BBM bagi masyarakat yang terdampak Kebijakan Kenaikan BBM. (Irwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *