Hadir dalam Bimtek Regsosek dan DMDK, Bupati Garut : Tugas Para ASN untuk Penanggulangan Kemiskinan

FOKUS, GARUT KOTA1,061 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Rudy Gunawan, membuka secara resmi acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan (DMDK) dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Garut Tahun 2022.

Acara digelar di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (02/11/2022). Bimtek diikuti 83 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.

Dalam sambutannya, Rudy Gunawan mengungkapkan, kemiskinan merupakan suatu situasi yang dialami oleh satu keluarga atau jiwa yang akses kepada pangan, sandang, dan papannya kurang. Bahkan, imbuh Rudy, akses kepada sekolah dan kesehatan pun dianggap mahal oleh keluarga atau jiwa tersebut.

Menurutnya, para ASN ini memiliki tugas menyelenggarakan sebuah kegiatan untuk mengentaskan kemiskinan tersebut.

“Sekarang saudara-saudara sekalian, saudara adalah aparatur sipil negara yang gajinya dijamin oleh negara. Tugas saudara adalah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di antaranya adalah bagaimana kita mengentaskan kemiskinan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi menuturkan, acara diikuti oleh 83 orang yang terdiri dari unsur dinas dan perwakilan kecamatan. Dengan tujuan untuk memberikan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem secara terintegrasi melalui kolaborasi, intervensi, dan berbasis data.

Selain itu kata Didit, dimaksudkan untuk ketepatan target serta upaya percepatan penurunan kemiskinan ekstrem, guna mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak masyarakat miskin di sektor pelayanan dasar secara penuh, agar dapat menjalani kehidupan yang bermanfaat.

“Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui bimbingan teknis bagi aparatur perencana SKPD dan kewilayahan. Untuk menyusun kolaborasi, intervensi program percepatan penurunan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Garut berbasis data Regsosek atau registrasi sosial ekonomi,” tutur Didit.

Ia memaparkan acara ini tak lepas dari amanah Bupati Garut bahwa peningkatan kapasitas ASN di Kabupaten Garut wajib ditingkatkan di semua jenjang jabatan.

“Bahkan sangat penting kiranya dilakukan perubahan budaya kerja, dari yang biasa-biasa saja serta dengan hanya berorientasi rutin, menjadi budaya kerja yang sesuai dengan core value ASN yaitu BerAkhlak, oleh karenanya kegiatan inipun bersertifikat setara 10 jam pelajaran,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *