Serahkan Uang Kadeudeuh Kepada Atlit Pencak Silat Juara Nasional O2SN, Bupati Garut Sindir Hadiah Porsadin

FOKUS3,792 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hasil terbaik diperoleh, Alvino Saputra Kurniawan (12), atlet pencak silat Kabupaten Garut yang tampil di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD Tingkat Nasional yang dilaksanakan di pada tanggal 4-9 September 2022.

Pendekar dari Paguron Putra Siliwangi yang tinggal di Kampung Campaka Cibuluh, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan ini berhasil menyumbangkan medali emas dan menjadi juara umum pada pegelaran tahunan siswa se-Indonesia tersebut.

Tak ayal, capaian prestasi Alvino diapesiasi Bupati Garut, Rudy Gunawan dan mendapat uang kadeueuh dari Bank Bjb. Disela-sela Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke-39 di lapangan Setda, Senin (12/09/2022), Bupati Garut menyampaikan pencak silat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia dan menjadi jati diri bangsa Indonesia.

“Sudah sepantasnya jika pencak silat diajarkan di usia dini serta kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri sebagai kearifan lokal yang bisa diterima di kelas dunia dengan adanya atlit yang berhasil di ajang O2SN, PON, Sea games, Asian games dan Olimpiade telah dicetak paguron-paguron yang berada di bawah IPSI di Kabupaten Garut,” ujar Bupati Garut didampingi Kepala Bank Bjb Cabang Garut, Mochamad Indra.

Ada yang menarik saat Bupati Garut hendak menyerahkan “uang kadeudeuh” kepada Alvino siswa SDN I Sukawargi. Dihadapan para awak media dan Forkopimda Kabupaten Garut, Bupati sempat membuka amplop untuk memeriksa isinya seraya mengatakan agar kejadian penyerahan uang kadeudeuh kepada para juara yang bertanding di acara Pekan Olahraga Seni dan Santri Antar Diniyah (Porsadin) tidak terulang.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengecek amplop dari Bank Bjb yang diserahkan kepada atlet pencak silat juara O2SN tingkat Nasional.

“Saya cek ya, ada gak uangnya, oh ya ada. Masalahnya jangan seperti Porsadin kemarin. Masa penyerahan hadiah kepada para atlit yang juara sampai terlambat dua minggu,” ungkap Bupati Garut sambil tersenyum. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *