HARIANGARUTNEWS.COM – Untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Garut dalam mengatasi Stunting (kondisi gagal tumbuh pada Balita, red), mahasiswa Universitas Garut (Uniga) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Sukajaya kecamatan Malangbong melaksanakan kegiatan pencatatan anak Stunting dan pemberian dokumentasi kependudukan.
Kegiatan berlangsung atas kerjasama antara mahasiswa KKN kelompok 75 dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang diinisiasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) apt. Retty Handayani, M.Farm di Aula Desa Sukajaya kecamatan Malangbong pada Senin (15/08).
Disampaikan Retty Handayani, kegiatan ini perlu dilakukan, mengingat kabupaten Garut saat ini sedang berada dalam situasi Darurat Stunting. Maka untuk mengatasinya, salahsatunya berawal dari data yang akurat.
“ Selain ingin mengetahui data anak Stunting di desa Sukajaya ini, kami juga ingin memberikan keringanan pada masyarakat dalam mendapatkan administrasi kependudukannya seperti KTP, Kartu Keluarga, Kartu Kematian, Akta Lahir dan Kartu Identitas Anak, “ ujar Retty.
Alhamdulillah, imbuh Retty, kegiatan berjalan lancar dan pendataan kali ini kami bersama mahasiswa KKN dibantu pihak Disdukcapil berhasil membuat dokumen kependudukan sebanyak 300 warga dan tercatat ada 6 anak yang mengalami stunting.
“ Semoga kegiatan kolaborasi KKN Kelompok 75 dengan Disdukcapil Garut ini benar-benar dapat memberikan manfaat, baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Karena memang sudah menjadi kewajiban bersama untuk saling memberikan kontribusi positif dalam segala kegiatan atau aktifitas. Dan khususnya saat ini di Garut jika ada anak yang terkena Stunting, mari kita sayangi anak stunting dengan lebih memberikan asupan gizi. (Husni)
