Pandemi Covid-19 Reda, Ini Kata Penjual Bendera dan Umbul-umbul Musiman di Garut Kota

FOKUS, GARUT KOTA876 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-77 pada tanggal 17 Agustus 2022, para penjual pernak-pernik HUT RI dan bendera Merah Putih musiman mulai berjajar di jalan raya, salah satunya dari sekitar Lapangan Kerkhof, Tarogong Kidul hingga Islamic Center Jalan Pramuka, Garut Kota.

Tim hariangarutnews.com menelusuri aktifitas para penjual di kawasan tersebut, dan rata-rata mereka mengatakan, alasan berjualan disamping hasil penjualan untuk menopang kehidupan ekonomi sehari-hari, juga dalam rangka turut menyambut atau ikut merayakan kemerdekaan Indonesia yang saat ini usianya sudah 77 tahun merdeka.

Seorang penjual di kawasan Kerkhof, Oleh (45) mengatakan, bendera yang dijualnya berbagai ukuran, dari mulai yang paling kecil hingga ukuran besar. Ia menyebutkan, untuk barang dagangannya tersebut dipasok dari pengusaha lokal di wilayah Kecamatan Leles, tetapi juga ada dibuat sendiri.

“Keuntungan dari penjualan bendera belum dihitung berapa-berapanya, karena dikumpulkan atau dihitung setelah penjualan selesai atau diakhir,” ujar Oleh, kepada hariangarutnews.com, Jum’at (05/08/2022).

Momentum HUT RI memang sangat berdampak kepada pelaku usaha khususnya penjual bendera, umbul-umbul dan pernak-pernik HUT RI. Keuntungan yang didapat dinilai cukup besar hingga mencapai ratusan ribu, dengan persentase sekitar 10% perhari.

Tim beranjak ke salah seorang penjual lainnya, Toni (40), di sekitar kawasan Islamic Center Jalan Pramuka. Saat ditanya penjual mengaku membuat sendiri barang dagangannya. ia juga mengaku, keuntungan pada saat ini tak menentu.

“Tahun kemarin drastis turun disebabkan pandemi Covid-19. Tapi sekarang meningkat sekitar 70% dalam seminggu dibanding tahun sebelumnya,” kata Toni.

Sementara menurut penjual lainnya di depan Lapang Kerkhof, saat ditanya keuntungan, mengaku tak dihitung selama perhari tapi diakhir atau perbulan.

“Keuntungan belum bisa dipastikan tapi persentase penjualan meningkat,” ucapnya.

Ia menyebutkan, keuntungan dari setiap penjual berbeda-beda tapi dipastikan tahun ini cukup meningkatkan dari tahun sebelumnya yang turun akibat pandemi.

“Bendera dan pernak-pernik yang dijual bervariasi harga, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu tergantung ukuran,” jelasnya.

(Tim Prakerin SMKN 2 Garut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *