Prajurit Yonif Raider 303/SSM Bertolak ke Papua, Ini Pesan Bupati Garut

FOKUS860 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Rudy Gunawan menjadi inspektur upacara pemberangkatan Satgas Satuan Organik (Batalyon Infanteri) Yonif Raider 303/ Setia Sampai Mati (SSM) Kostrad di wilayah Papua Tahun Angkatan 2022 yang dilaksanakan di Lapangan Yonif Raider 303/SSM, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Senin (8/8/2022). Upacara ini turut dihadiri oleh Danyonif Raider 303/SSM sekaligus Dansatgas Organik Raider 303/SSM, Mayor Inf. Slamet Faojan.

Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan bahwa ini merupakan kebanggaan sekaligus kehormatan baginya bisa menjadi inspektur upacara dalam kegiatan ini. Ia juga mengaku bangga berkesempatan untuk melepas keberangkatan prajurit TNI, yang nantinya akan menjalankan tugas di wilayah Provinsi Papua selama 9 bulan.

“Penugasan yang dipercayakan kepada Yonif Rider 303 Kostrad adalah satu perintah yang sangat membanggakan bagi semua personil TNI, termasuk prajurit Yonif 303 yang akan melaksanakan tugas di daerah rawan Papua,” ucapnya.

Ia berharap, para prajurit yang akan berangkat nantinya bisa melaksanakan tugas dengan memegang teguh Sapta Marga, sumpah prajurit, 8 kewajiban TNI, serta melaksanakan sikap teritorial dengan sopan santun dan profesional.

“Laksanakan tugas yang dipercayai ini dengan sebaik-baiknya, juga kehormatan diri, satuan nama baik Yonif 303 Rider, dan khususnya TNI Angkatan Darat,” tandasnya.

Rudy menegaskan, TNI selalu dituntut kesiapannya untuk mengamankan wilayah NKRI, maka dari itu ia berharap agar Satgas Organik Yonif Raider 303/SSM juga bisa dapat menjaga keamanan Papua, dengan pendekatan kesejahteraan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kemudian cari, dekati, dan layani untuk masyarakat Papua yang membutuhkan bantuan serta pendekatan melalui kegiatan bakti sosial, pengobatan, pelayanan rohani, program ketahanan pangan, pembinaan bagi putra-putri Papua untuk persiapan masuk TNI POLRI maupun Aparatur Sipil Negara,” katanya.

Selain itu, ia juga berpesan kepada para para personil Satgas Organik untuk bisa menjalin hubungan baik dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala suku, maupun yang lainnya yang berada di wilayah penugasan Provinsi Papua. Ia juga mengingatkan untuk selalu mengutamakan kewaspadaan dan keselamatan, baik personil maupun materil.

“Selalu melakukan pengamanan personil dan materil, baik selama pergeseran pasukan maupun selama bertugas di daerah operasi, berangkat dengan 450 personil pulangpun harus lengkap dengan 450 personil,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *