Mahasiswa KKN Uniga Sulap MCK di Desa Simpen Kidul Jadi Bersih dan Terbarukan

FOKUS644 views

HARIANGARUTNEWS.COM – MCK yang berakronim Mandi, Cuci, Kakus merupakan salah satu fasilitas umum yang cukup vital di masyarakat. Keberadaan MCK yang bersih, sehat, dan nyaman, tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Terlebih, dengan adanya jamban sehat ini sangat menunjang untuk mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) di masyarakat.

Hal ini disadari betul oleh Kelompok 41 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Garut (Uniga) Tahun 2022 di Desa Simpen Kidul, Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut, yang menyulap MCK di lokasi tersebut menjadi bersih dan terbarukan, sehingga MCK yang biasa digunakan oleh warga ini, kini tidak terlihat kumuh lagi.

Renovasi MCK ini dilakukan secara gotong-royong oleh Kelompok 41 KKN Tematik Uniga serta dibantu oleh masyarakat setempat, dari mulai membersihkan, mengecat, hingga menghias MCK agar lebih nyaman dan jauh dari kata kumuh.

Sekretaris Kelompok 41 KKN Tematik Uniga Tahun 2022, Rika, mengatakan program renovasi MCK ini merupakan salah satu program unggulan dari kelompoknya.

“Renovasi MCK ini juga memiliki tujuan untuk memenuhi keperluan masyarakat setempat, sehingga dapat merasa nyaman saat menggunakan MCK,” kata Rika saat diwawancara di Kampung Cikole, Desa Simpen Kidul, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Minggu (07/08/2022).

Ia berharap melalui program renovasi MCK ini, bisa ikut serta membantu pemerintah setempat untuk menurunkan angka stunting di Kampung Cikole yang saat ini menjadi lokasi Kelompok 41 KKN Uniga.

“Karena salah satu faktor untuk menekan stunting adalah sanitasi lingkungan yang bersih dan sehat, kemudian kami juga berharap setelah adanya program unggulan ini, masyarakat di Desa Simpen Kidul bisa peduli dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya,” tandasnya.

Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 41 Desa Simpenkidul, Ridwan Mustopa, S.Sos.I M.Sos mengatakan, dirinya mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan peserta KKN binaannya sebagai upaya dalam memberikan kontribusi positif untuk kepentingan warga setempat.

“Ini menunjukan kepekaan mahasiswa KKN dalam memberikan sumbangsih gagasan dan langkah nyata yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat yakni WC umum yang disulap menjadi menarik, unik dan tentunya nyaman,” ungkapnya.

Selain kegiatan diatas kata Ridwan, tentunya banyak kegiatan lain yang dilaksanakan peserta KKN kelompok 41 yang memang sesuai dengan tema besar KKN Tematik 2022 mahasiswa UNIGA.

“Ada program-program pokok yang memang harus dijalankan mahasiswa KKN misal mulai dari literasi digital, ketahanan pangan dan mengenai stunting. tentunya diluar itu mahasiswa bisa menjalankan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan tentunya sesuai dengan kemampuan mahasiswa binaannya,” katanya.

Dia pun berharap, dengan KKN ini dapat memberikan dampak positif bagi dan memberikan kemajuan bagi masyarakat di lokasi KKN dengan ide, gagasan dan langkah-langkah konkret yang diberikan mahasiswa selama KKN sekaligus berdampak pula bagi mahasiswa agar kepekaan sosialnya meningkat, mandiri, mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu, teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan di tengah masyarakat juga terampil dalam merumuskan serta memecahkan persoalan dan rasa kepedulian sosial yang tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *