Peringatan Hari Keluarga dan Hari Anak Nasional 2022, Ini Pesan Wakil Bupati Garut

HARIANGARUTNEWS.COM – Momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional (HAN) 2022, Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman sebut program Ayo Cegah Stunting menjadi tema dan skala prioritas dalam mengisi momen Harganas dan HAN 2022.

“Ini hari anak dan hari keluarga, fokus tema kita adalah Ayo Cegah Stunting. Bagaimana kita bersama-sama dalam hari anak dan hari keluarga ini, bagaimana mencegah Stunting,” ujar Helmi, usai memimpin apel yang sekaligus peringatan Harganas dan HAN, di lapangan Setda Garut, Senin (25/07/2022).

Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman

Wabup Helmi mengatakan, Stunting adalah kekurangan energi dan gizi yang kronis karena kurangnya asupan makanan yang bergizi, karena kondisi ekonomi warga yang kurang mampu, dan yang keduanya adalah pola asuh. Ini dua-duanya basis keluarga.

Keduanya, imbuh Helmi, bisa diselesaikan dengan bagaimana membangun keluarga yang baik, dalam sisi materi dan i-materi dengan bagaimana memberikan kasih sayang kepada istrinya dan istri akan baik kepada anaknya.

“Makanya keluarga ini harus dibangun dengan baik, jangan sampai ada ketidakharmonisan, itu salah satunya yang menyebabkan pola asuh terhadap anak jadi kurang baik,” katanya.

Masih banyaknya kejadian kekerasan terhadap anak, Wabup Helmi menyampaikan rasa prihatin. Makanya, kata Helmi, basic di keluarga bagaimana mendidik anak itu adalah dilihat dari bagaimana kesiapan mental.

“Mental ini yang harus disiapkan, di BKKBN itu ada program bagaimana sebelum nikah itu ada penyuluhan, pelatihan untuk mempersiapkan mental. Secara biologis mungkin sudah siap, tapi secara mental ini harus dipersiapkan. Mental ini harus, bukan hanya biologis,” tandasnya.

Di Kabupaten sendiri, tambah Helmi, indeks perceraian masih tinggi. Makanya, lanjut Helmi, hal-hal yang kadang terlihat sepele, seperti memberikan perhatian pada istri dan anak harus jadi budaya dan kebiasaan sehari-hari.

“Mencium istri, mencium anak sebelum berangkat, itu harus jadi budaya, seperti sepele tapi, itu rasa hausnya lebih tinggi daripada rasa haus terhadap air, dan pengaruhnya juga sangat besar. Jadi, ekonomi dan basic kesiapan mental harus terus kita perbaiki. Sehingga, secara ekonomi kita terus naik dan mental juga kita siap menjadi keluarga yang baik, yang bisa membesarkan anak-anak kita dalam lingkungan yang bagus,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *