Distributor Pupuk di Garut Ini Sebut Eco Farming Mampu Dongkrak Hasil Pertanian

SEPUTAR GARUT1,794 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kementerian Pertanian terus mendorong penggunaan pupuk berimbang bagi petani. Konsep pemupukan secara efektif, berimbang, dan efisien ini bisa meningkatkan produksi pertanian secara optimal. Beberapa petani milenial pun telah beralih ke penerapan pemupukan tersebut.

Salah seorang distributor pupuk Eco farming di Desa Mekarsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Itep Supriadi (44) mengungkapkan, bahwa pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis hara sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai hasil yang optimal.

“Eco farming, sebuah produk organik yang sudah lama dipasarkan di sebagian besar wilayah Indonesia kini merambah pasar pertanian di Kabupaten Garut termasuk masyarakat Kecamatan Cibatu,” ujar Itep kepada awak media, Senin (11/07/202).

Dia menuturkan, Eco farming diketahui merupakan pupuk organik yang memiliki 51% c- organik tertinggi di Indonesia dan telah terbukti mampu mendongkrak hasil produksi 30 sampai 40% dari biasanya.

“Kehadiran Eco farming di Garut diharapkan dapat mendongkrak produktivitas pertanian dan berdampak pada kesejahteraan petani. Eco farming ini selain menyuburkan tanah, produktifitas pertanian juga meningkat, prinsipnya Eco farming ini menjadi pengembangan jati diri untuk para petani seluruh Indonesia,” harapnya.

Itep menjelaskan, pemasaran produk ini telah gencar dilakukan dengan mendatangi petani. Selain itu, rencananya dia juga akan menyampaikan manfaat produk ini kepada Pemerintah Kabupaten Garut. Ditambahkan Itep, bila masyarakat ingin mengetahui lebih tentang produk Eco farming, masyarakat bisa mengunjungi website www pupukecofarning.com/distributor4 atau melalui nomor telepon/whatApps 0878-9081-8088.

Sementara itu, salah seorang petani sawah di daerah Desa Cimaragas, Kecamatan Sukawening, Irwandani (52) yang menggunakan Eco Farming pada lahannya mengaku mendapat keuntungan dari penggunaan produk tersebut.

“Hanya dengan 1 kube Eco farming dengan harga Rp. 250 ribu kebutuhan 1,4 hektare lahanya bisa terpenuhi. Selain menekan biaya produksi hasil panen juga meningkat. Saya tidak menggunakan pupuk kimia sedikitpun murni pakai organik. Hasil produksinya bagus dan lebih dari biasanya,” pungkas Irwan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *