Reuni Pramuka SMAN 1 Garut, Inisiator : Pendidikan Kepramukaan Siapkan Generasi Penerus Bangsa

FOKUS1,097 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Berdasar pada ikatan bathin yang kuat dalam setiap diri alumni anggota Pramuka SMAN 1 Garut Ambalan Ki Hajar Dewantara dan Kartini (ADK), mulai dari Angkatan tahun 1980 hingga 2005 mengadakan acara temu kangen dengan konsep “Ngariung, Ngopi & Ngawangkong” di Teras Cimanuk Food Court, Jalan RSU dr. Slamet, Tarogong Kidul, Garut. Sabtu (04/06) kemarin.

Dikatakan Ridwan Setia Nugraha, salahsatu inisiator acara, reuni alumni pramuka SMAN 1 Garut Ambalan Ki Hajar Dewantara dan Kartini (ADK) ini diselenggarakan atas inisiatif yang berdasar pada ikatan bathin yang terikat kuat antar anggota untuk kemajuan Pendidikan Kepramukaan dalam menyiapkan generasi penerus bangsa.

“ Sesama anggota atau alumni dari pramuka yang ada di SMAN 1 Garut, kita merasakan kekeluargaan yang luar biasa, tali silaturahmi yang tidak terputus. Karena kita sama-sama merasakan manfaat dari Dasa Dharma, Sandi Ambalan dan pendidikan kepramukaan yang dulu dilalui. Hingga kini, banyak yang telah sukses dalam karirnya tidak terlepas dari peran pendidikan karakter yang dulu diterima saat menjadi anggota dan aktif dalam kegiatan kepramukaan, “ ucap Ridwan.

Karena sangat jarang sekali kita bertemu langsung sesama alumni, imbuh Ridwan, maka kali ini kita adakan kumpulan yang menghadirkan seluruh angkatan. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan inspirasi, motivasi dan memberikan dampak atau manfaat bagi pendidikan ekstrakurikuler pramuka untuk menyiapkan penerus bangsa bagi perkembangan bangsa di masa yang akan datang.

Hal senada disampaikan salahsatu inisiator lainnya, Hendra Gunawan yang akrab disapa Ghonyel, hasil dari reuni ini, selain tetap menjaga silaturahmi dan kekeluargaan dalam ikatan bathin yang erat, diharapkan seluruh anggota tetap mampu mengamalkan dan menurunkan ilmunya bagi adik-adik angkatan yang saat ini masih berada di Gugus Depan Ambalan Dewantara dan Kartini.

“ Khususnya yang berkaitan dengan Dasa Dharma dan Sandi Ambalan. Diharapkan para anggota Pramuka dapat mengerti, menghayati, dan mengamalkan setiap butirnya kedalam kehidupan sehari-hari. Karena Dasa Dharma berarti sepuluh tuntunan tingkah laku bagi Pramuka Indonesia yang berisi ketentuan moral atau watak Pramuka serta penjabaran Pancasila. Sedangkan Sandi Ambalan merupakan norma hidup bagi pramuka penegak dalam ambalan tersebut, “ tutur Hendra.

Koordinator Acara, Inisiator dan anggota aktif Ambalan Dewantara dan Kartini

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Penyelenggara, Asep Saepuloh yang akrab disapa Utuy, menjelaskan kegiatan ini terselenggara atas inisiatif adik-adik angkatan yang ingin bertemu. Karena keterikatan bathinnya sangat kuat, maka respon dari semua anggota pun sangat antusias.

“ Jadi begitu ada inisiatif untuk bertemu, semua sangat responsif. Hingga saya selaku koordinator penyelenggara tidak ada kesulitan dalam menyelenggarakannya. Semua langsung support, diawali dengan Follow Up pertama melalui Grup Whatsapp, dilanjutkan rapat hanya 2 kali, pertama rapat di lokasi untuk menentukan acara keduanya rapat finalisasi, alhamdulillah hari ini bisa terlaksana dengan baik, “ jelas Asep.

Lanjut dikatakan Asep, rangkaian acara lebih kepada sharing untuk saling memotivasi, termasuk saling mengeluarkan gagasan. Selain tentunya saling kangen-kangenan. Dari anggota yang hadir sekitar 50 orang, setiap perwakilan angkatan menceritakan pengalamannya mulai dari Angkatan tahun 1980 sampai 2005. Sehingga kita bisa menarik kesimpulan atau benang merahnya untuk dijadikan pelajaran, apapun gagasan yang dikeluarkan selalu direspon positif.

“ Khususnya disini hadir juga anggota ambalan yang masih aktif di SMAN 1 Garut, semoga semua cerita pengalaman dari kakak angkatan pendahulunya bisa dijadikan motivasi. Karena cukup banyak para alumni pramuka yang saat ini sudah sukses dalam karirnya. Jadi cerita dalam kesuksesan itu terdapat makna tentang bagaimana kita bisa survive, bisa beradaptasi, bisa berhasil dalam pekerjaan yang tentunya bermodal dasar dari pembentukan mental dan karakter saat kegiatan di kepramukaan, “ ujar Asep.

Mudah-mudahan selepas kegiatan ini, lanjutnya, kita para alumni bisa membentuk Gugus depan baru, karena secara umum kita tidak bisa ikut dalam gugus depan di SMA. Jadi nanti ada gugus depan darma yang mudah-mudahan lebih mandiri secara pemikiran, secara finansial dan konsep. Saya berharap dengan kemandirian itu bisa membantu khususnya adik-adik di ambalan, umumnya bisa mambangkitkan semangat kepramukaan di kabupaten Garut. (Husni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *